Pandemi telah menunjukkan betapa pentingnya beralih ke dunia digital, terutama untuk bisnis kecil. Selain karena kebutuhan, digitalisasi juga dapat membantu usaha kecil menghemat biaya, meningkatkan produktivitas, dan mengembangkan bisnis mereka. Namun, tidak semua dari mereka tahu bagaimana cara mengadopsi teknologi digital atau memanfaatkan digitalisasi.
Usaha kecil merupakan penggerak pertumbuhan ekonomi yang penting di seluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Meskipun UMKM menyumbang sebagian besar PDB Indonesia (61 persen), hanya 32,44 persen dari 64 juta UMKM yang telah memasuki ekosistem digital, dan 28,12 persen atau 18 juta UMKM masih belum memiliki akses ke pembiayaan formal.
Menyadari adanya kesenjangan digital ini, dan sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan para pelaku usaha kecil yang paling rentan, serta menyetarakan kesempatan bagi mereka, Mastercard bermitra dengan Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) dan Mercy Corps Indonesia meluncurkan Mastercard Strive Indonesia.
Inisiatif ini bertujuan untuk membantu usaha kecil beralih ke digital dan memperluas jaringan mereka, mendemokratisasi akses terhadap kredit, serta memperkuat ekosistem pendukung usaha kecil.
Dengan target untuk membantu 300.000 usaha kecil di Indonesia berkembang dalam ekonomi digital, Mastercard Strive Indonesia siap memberikan dampak yang signifikan bagi perekonomian Indonesia dan membantu menciptakan kisah sukses seperti yang dialami oleh Fitrah bagi pengusaha kecil lainnya.
Ketika usaha kecil berkembang, komunitas dan ekonomi lokal pun ikut berkembang. Oleh karena itu, Mastercard memiliki keyakinan kuat bahwa masih banyak hal yang dapat dan harus dilakukan untuk membantu memperkuat usaha kecil, memberdayakan mereka untuk masa depan digital, serta menggali potensi mereka untuk memajukan pertumbuhan yang inklusif di Indonesia.