JAKARTA - Harga Emas dunia akhirnya menguat pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB). Harga emas menghentikan kerugian selama tiga hari berturut-turut karena tekanan inflasi AS mereda ketika investor menunggu lebih banyak isyarat dari kesimpulan pertemuan Federal Reserve.
Melansir Antara, Kamis (15/6/2023), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, terangkat USD10,30 atau 0,53% menjadi USD1.968,90 per ounce.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Rabu (14/6/2023) bahwa indeks harga produsen (IHP) AS turun 0,3% pada Mei setelah naik tipis 0,2% pada April, tanda lain bahwa tekanan inflasi terus mereda dalam menghadapi kenaikan suku bunga berulang kali oleh Federal Reserve. IHP naik 1,1% pada Mei dari setahun lalu, kenaikan tahun-ke-tahun terkecil sejak Desember 2020.
Tak lama setelah lantai perdagangan emas ditutup, pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Federal Reserve memutuskan untuk mempertahankan suku bunga utama AS tidak berubah pada Juni di 5,00-5,25%, tetapi menaikkan target suku bunga dana Fed menjadi 5,6% dari 5,1%, yang menyiratkan dua lagi kenaikan suku bunga 25 basis poin tahun ini.