JAKARTA - Google melalui riset terbaru oleh Economist Impact mengungkap bahwa menurut 77% karyawan di Indonesia. Perusahaan sekarang cenderung mengutamakan keterampilan nyata alih-alih kualifikasi di atas kertas dalam proses perekrutan.
Survei tersebut dilakukan Google dari November 2022 hingga Januari 2023 terhadap 1.375 karyawan di seluruh Asia Pasifik ini termasuk 100 di Indonesia.
Selain itu, hasil survei tersebut juga mendapati bahwa mereka para tenaga kerja di Indonesia saat ini melihat analisis dan visualisasi data (56%), IT support (51%), serta pemasaran digital dan e-commerce (48%) sebagai keterampilan teknologi tingkat lanjut yang paling penting untuk dimiliki di pasar kerja saat ini.
Dari karyawan yang disurvei, lebih dari 25% mengatakan coding, programming, artificial intelligence (AI) dan machine learning menjadi keterampilan yang harus dimiliki. Data dari tahun 2020 menunjukkan bahwa hanya 1% tenaga kerja di Indonesia memiliki keterampilan digital tingkat lanjut.
“Riset yang nenguraikan disebutkan beberapa keterampilan digital merupakan hal yang penting negara kita akan terus menuntut keterampilan digital,” ungkap Randy Jusuf, Managing Director, Google Indonesia saat ditemui dalam acara tahunan Grow with Google, Kamis (15/6/2023).
Di saat yang sama, Kepala Badan Penelitian & Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Informatika, Dr. Eng Hary Budiarto, M.Kom pun mengungkapkan bahwa pengangguran di Indonesia terbesar saat ini yakni berasal dari lulusan SMK.