JAKARTA - Siapa yang punya PT Adaro Indonesia? Adaro Energy Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang usaha pertambangan dan perdagangan batu bara metalurgi.
Sepanjang tahun 2020, perusahaan ini berhasil memproduksi batu bara sebanyak 54 juta ton. Di mana Adaro bertanggung jawab atas 0,13% dari total emisi rumah kaca industri global dari tahun 1988 sampai dengan tahun 2015.
Dengan inilah perusahaannya menjadi salah satu kontributor utama perubahan iklim, yang secara substansial bermakna risiko terhadap kesehatan, mata pencaharian, keamanan pangan, persediaan air, keamanan dan pertumbuhan ekonomi.
Lantas, siapa yang punya PT Adaro Indonesia ini? Berikut dirangkum Okezone melalui berbagai sumber.
Melansir laman resmi perusahaannya, Minggu (18/6/2023) Adaro memulai sejarahnya dari guncangan minyak dunia yang terjadi pada tahun 1970an. Hal ini menyebabkan Pemerintah Indonesia merevisi kebijakan energinya, yang pada saat itu berfokus kepada minyak dan gas, untuk mengikut sertakan batubara sebagai bahan bakar untuk penggunaan dalam negeri.
Dengan meningkatnya fokus terhadap batubara pada tahun 1976, Departemen Pertambangan membagi Kalimantan Timur dan Selatan menjadi 8 blok batubara dan membuka tender untuk blok-blok tersebut. Kemudian perusahaan Pemerintah Spanyol, Enadimsa, memasang tawaran untuk Blok 8 di wilayah Tanjung, Kalimantan Selatan.
Nama ‘Adaro’ dipilih oleh perusahaan Enadimsa dalam rangka menghormati keluarga Adaro, yang sangat terkenal dalam sejarah Spanyol. Dengan demikian lahirlah PT Adaro Indonesia.
Di Indonesia sendiri, CEO dan pemegang saham penting Adaro Energy Indonesia adalah Garibaldi Thohir. Dia merupakan kakak dari Erick Thohir.
Kendati termasuk dari keluarga konglomerat, dia juga bekerja keras agar bisnis yang dijalankan semakin berkembang. Kemudian hasilnya, Garibaldi Thohir sempat masuk ke dalam daftar orang terkaya di Indonesia pada majalah Forbes.
Menurut catatan Okezone, pria yang akrab disapa Boy Thohir ini merupakan seorang pengusaha yang memiliki kekayaan USD2,6 miliar. Dari kekayaan itulah dia hingga masuk ke dalam peringkat 17 dari daftar 5 orang terkaya di Indonesia.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)