JAKARTA - Para Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dari kota sampai ke pelosok pedesaan sangat butuh perhatian agar dapat berkembang. Oleh karena itu, BRI punya mantri yang akan melayani pelaku UMKM sampai ke pelosok desa sekalipun.
Untuk Kantor Cabang BRI Bogor memiliki 143 mantri yang bertugas melayani pelaku UMKM. Itu agar para pelaku UMKM di sana bisa memanfaatkan berbagai kemudahan dari BRI, di antaranya mendapatkan binaan agar naik kelas, Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Pemimpin Kantor Cabang BRI Bogor Dewi Sartika, Suristanta mengatakan adanya mantri adalah komitmen BRI agar pelaku UMKM bisa memanfaatkan program-program yang ada. Itu dengan tujuan usaha yang dijalani bisa makin berkembang.
Para mantri pun akan memberikan edukasi kepada pelaku UMKM tentang apa saja manfaat jika menjadi bagian dari nasabah BRI. Pasalnya, mereka akan mendapatkan pendampingan dari segi usaha agar lebih maju, di antaranya pelatihan, pemasaran, dan permodalan.

Untuk permodalan BRI pun menyiapkan pinjaman dengan bunga yang ringan, yakni hanya enam persen untuk pelaku UMKM. Itu dengan memanfaatkan program KUR.
"Satu orang mantri akan memegang dua desa. Jadi, ada sebanyak 143 mantri yang akan melayani pelaku UMKM di 286 di sana yang berada di naungan Kantor Cabang BRI Bogor," ucap Suristanta di Bogor belum lama ini.
Dia mengatakan mantri pun tidak hanya memberikan pelayanan terhadap UMKM saja, tetapi juga untuk memberikan kemudahan untuk para nasabah lainnya. BRI menyiapkan berbagai produk keuangan berupa KUR, KUPRA (Kredit Umum Pedesaan Rakyat), Kupedes (Kredit Umum Pedesaan) dan BRI Guna Karya.
“Sampai Mei 2023, penyaluran kredit KUR Mikro sudah mencapai Rp153 miliar lebih. Total jumlah debitur (peminjam) sebanyak 108.673 orang, dengan rincian KUR sebanyak 57.785 debitur, Kupedes 47.627 debitur, KUPRA 4.406 debitur, dan BRIGuna 2.855 debitur," ujarnya.
(Dani Jumadil Akhir)