Menurutnya, jika Indonesia tidak bisa menyelesaikan pembangunan ekosistem logistik maka akan berpengaruh dalam mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi negara maju di tahun 2045.
"Isu salah satu yang akan menghambat, yaitu isu logistik, ketika ongkos logistik atau transportasi baik barang ataupun manusia tidak bisa menjadi satu kesatuan. Ini yang kadang-kadang tentu dipersepsikan 'oh, kenapa pemerintah membangun infrastruktur dengan modal pembiayaan yang besar'. Apakah benar arahnya? benar," ujarnya.
Ia pun mencontohkan beberapa negara yang maju karena pembangunan infrastrukturnya seperti Korea Selatan, China hingga Uni Emirat Arab (UEA).
"Kita bisa lihat bagaimana success story negara Korea tahun 1950-an, 50 persen APBN-nya untuk infrastruktur. China bisa seperti ini karena infrastruktur, UEA sama, dia sukses karena pembangunan infrastruktur," kata dia.
(Taufik Fajar)