Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mendag Ungkap Fakta soal RI Impor Gula-Gandum Terus Meningkat dari 2004

Iqbal Dwi Purnama , Jurnalis-Senin, 26 Juni 2023 |13:21 WIB
Mendag Ungkap Fakta soal RI Impor Gula-Gandum Terus Meningkat dari 2004
Mendag Soal Impor Pangan yang Terus Naik. (Foto: Okezone.com/Kemendag)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa impor pangan melonjak signifikan dari 2004 hingga 2022. Kebijakan impor dilakukan dengan menimbang kapasitas produksi dalam negeri yang tidak mampu memenuhi permintaan.

Pada 2004, impor gandum berjumlah 2-3 juta ton. Kemudian di 2022, total impor gandum dalam setahun sudah mencapai 13 juta ton.

Kemudian Gula, di tahun yang sama impornya berada diangka 1-2 juta ton, sedangkan pada 2022 lalu impornya sudah 5 juta ton lebih.

Bahkan, meski Indonesia memiliki garis pantai salah satu terpanjang di dunia, impor garam juga mengalami peningkatan. Pada 2004, dikatakan Zulhas angka impor garam sebetulnya tidak lebih dari 1 juta ton, namun saat ini Indonesia bisa mengimpor garam sebesar 3 juta ton dalam setahun.

"Saya menteri perdagangan, yang ngurusin impor ekspor, tapi saya termasuk yang tidak suka impor sebetulnya, tahun 2004 saya anggota DPR, saya mengkritik menteri BUMN saat itu," kata Zulhas dalam acara Peluncuran Gerakan Pangan Murah (GPM), Senin (26/6/2023).

Lebih lanjut, Zulhas juga memaparkan jika impor bawang putih juga mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun 2004 sebesar 25-30 ribu ton pertahun, menjadi 600 ribu ton pertahun saat ini. Sedangkan untuk buah dari sebelumnya hanya impor 50 ribu ton, menjadi hampir 1 juta ton.

"Sekarang kita impor buah sudah mau hampir 1 juta termasuk kelengkeng kering hingga jeruk keriput," lanjutnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement