Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sukses Tingkatkan Kompetensi SDM RI, Ini Keunggulan Kartu Prakerja

Yohannes Tobing , Jurnalis-Senin, 03 Juli 2023 |18:44 WIB
Sukses Tingkatkan Kompetensi SDM RI, Ini Keunggulan Kartu Prakerja
Manajemen Kartu Prakerja. (Foto: MPI)
A
A
A

JAKARTA - Program Kartu Prakerja disebut berhasil meningkatkan kompetensi masyarakat.

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Purbasari menyebut kalau program ini untuk mencapai visi tahun 2045, yakni Indonesia membutuhkan sumber daya manusia yang produktif.

 BACA JUGA:

Untuk upaya produktif tersebut dibutuhkan pembelajaran sepanjang hayat, di mana semua harus mengupdate skill.

"Kita tahu bahwa pendidikan, atau sektor pendidikan biasanya diinterpretasikan sebagai pendidikan formal dari mulai PAUD hingga perguruan tinggi. Tetapi setelah perguruan tinggi, kita tidak melihat adanya orchestrated effort," Kata Deni di ILLC di Bali, pada Senin (3/7/2023),

 BACA JUGA:

"Untuk kemudian, meningkatkan atau memberikan kesempatan buat learning, buat orang dewasa, buat para pekerja. Nah karena itu program kartu prakerja adalah kelanjutan dari effort di education kita, pendidikan formal dari usia 18 hingga 64 tahun," Lanjutnya.

Deni juga menambahkan setelah melewati usia produktif.

 

Pada umumnya masyarakat akan menemukan kerentanan-kerentanan yang terjadi seperti situasi tidak menentu, hingga membuat masyarakat kesulitan beradaptasi.

"Terutama adalah pekerja di usia pertengahan 30 hingga 40 tahun. mereka skillnya sudah cukup usang karena mereka selesai perguruan tinggi di usia 22 tahun, tapi kemudian bagaimana buat mereka untuk mengupdate diri," ucapnya.

Untuk itu, menurut Deni agar tidak stagnan skillnya maka masyarakat bisa tetap bekerja bahkan lebih produktif hingga usia pensiunnya.

Dengan program ini kemudian tidak menjadi beban bagi generasi di bawahnya karena hadirnya Kartu Prakerja.

Ditambahkannya, untuk menambah jaringan global maka Pemerintah berkolaborasi dengan UNESCO yang bertujuan untuk membagikan pengalaman dari mitra-mitra, khususnya sesama NGO.

"NGO kepada pemerintah, korporasi dengan foundation atau yayasan. Jadi di sini UNESCO dengan jaringan internasionalnya punya networks dari orang-orang yang expert di bidang longlife learning, dan kita bisa saling belajar satu sama lain," pungkasnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement