Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Janet Yellen Sentil China soal Hukuman Perusahaan AS

Mutiara Oktaviana , Jurnalis-Minggu, 09 Juli 2023 |08:22 WIB
Janet Yellen Sentil China soal Hukuman Perusahaan AS
Menkeu AS (Foto: Okezone)
A
A
A

"China berharap AS akan menjunjung tinggi sikap rasional dan pragmatis, menemui China di tengah jalan, dan mendorong hubungan China-AS segera kembali ke jalurnya," kata pernyataan Li.

Pernyataan tersebut tidak menyebutkan kontrol ekspor mineral terkait semikonduktor baru-baru ini yang terjadi pada kedua negara tersebut.

Yellen dijadwalkan bertemu dengan Wakil Perdana Menteri China He Lifeng - rekan sejawatnya sebagai pejabat tinggi ekonomi China - pada Sabtu (8/7), kata seorang pejabat Departemen Keuangan AS.

Yellen juga berbicara kepada Kamar Dagang Amerika di China (AmCham) setelah apa yang disebut pejabat Departemen Keuangan sebagai pembicaraan "substantif" dengan mantan tsar ekonomi China Liu He, pendahulu He Lifeng. Liu Heng tetap menjadi orang kepercayaan dekat Presiden Xi Jinping. Yellen juga bertemu dengan Gubernur bank sentral China yang akan segera pensiun, Yi Gang.

Yellen berharap kunjungannya akan mendorong komunikasi yang lebih teratur antara kedua negara pesaing tersebut, dan mengatakan bahwa tindakan yang ditujukan oleh Washington untuk melindungi keamanan nasional seharusnya "tanpa alasan" mengancam hubungan yang lebih luas.

China berharap AS akan mengambil "tindakan nyata" untuk menciptakan lingkungan yang menguntungkan bagi perkembangan hubungan ekonomi dan perdagangan yang sehat, menurut pernyataan Kementerian Keuangan China dalam sebuah pernyataan pada Jumat (7/7).

"Pada perang perdagangan atau pada pemisahan dan 'pemutusan rantai', tidak ada pemenang yang muncul," tambah pernyataan tersebut.

Li memberi tahu Yellen bahwa pelangi yang muncul saat pesawatnya mendarat dari Washington pada Kamis (6/7/2023) menawarkan harapan bagi masa depan hubungan AS-China.

"Saya pikir hubungan China-AS lebih dari sekadar angin dan hujan. Kita pasti akan melihat lebih banyak pelangi," katanya.

Perusahaan-perusahaan AS di China berharap kunjungan Yellen akan memastikan jalur perdagangan dan komersial antara kedua ekonomi terbesar dunia itu tetap terbuka, terlepas dari suhu ketegangan geopolitik.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement