JAKARTA - Harga emas menguat tajam di akhir perdagangan, Rabu (Kamis pagi WIB), memperpanjang kenaikan untuk sesi kedua berturut-turut karena inflasi AS yang melambat memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve mendekati akhir dari siklus kebijakan moneter ketatnya.
Dikutip Antara, Kamis (13/7/2023) Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman pada bulan Agustus di Divisi Comex New York Exchange melonjak 24,60 dolar AS atau 1,27% menjadi ditutup pada 1.961,70 dolar AS per ounce setelah menyentuh level tertinggi sesi di 1.965,10 dolar AS dan terendah di 1.937,50 dolar AS.
Emas berjangka terdongkrak 6,10 dolar AS atau 0,32% menjadi 1.937,10 dolar AS pada hari Selasa (11/7) setelah tergelincir 1,50 dolar AS atau 0,08% menjadi 1.931,00 dolar AS pada hari Senin (10/7), dan terangkat 17,10 dolar AS atau 0,89% menjadi 1.932,50 dolar AS pada hari Jumat (7/7).
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan, Rabu (12/7), bahwa indeks harga konsumen (IHK) AS naik 0,2% pada bulan Juni dan naik 3,0% dari tahun lalu, level terendah sejak Maret 2021. Tidak termasuk makanan dan energi, IHK inti masing-masing meningkat 0,2% dan 4,8%.