Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mengintip Prospek Industri Properti saat Suku Bunga BI Bertahan di 5,7%

Hafizhuddin , Jurnalis-Senin, 17 Juli 2023 |12:30 WIB
Mengintip Prospek Industri Properti saat Suku Bunga BI Bertahan di 5,7%
Mengintip Prospek Industri Properti (Foto: Shutterstock)
A
A
A

Namun secara tahunan, indeks suplai menunjukkan kenaikan sebesar 6,6%. Sementara dari sisi permintaan, indeks permintaan naik sebesar 14,5% secara kuartalan. Sebelumnya, pada kuartal keempat 2022, indeks permintaan turun hingga 20% secara kuartalan.

Sementara dari sisi permintaan, indeks permintaan naik sebesar 14,5% secara kuartalan. Sebelumnya, pada kuartal keempat 2022, indeks permintaan turun hingga 20% secara kuartalan. Namun demikian, indeks permintaan pada kuartal pertama 2023 ini masih lebih rendah jika dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun 2022 sehingga terjadi penurunan sebesar 19,7% secara tahunan.

Geliat konsumen yang tercermin pada indeks permintaan menunjukkan kembalinya minat masyarakat untuk mencari properti, setelah pada kuartal sebelumnya teralihkan untuk kebutuhan akhir tahun.

Di sisi lain, data pencarian properti menunjukkan bahwa pencarian properti didominasi oleh pencarian dengan harga di atas Rp1 miliar. Hal ini juga bisa menjadi indikasi positif terhadap daya beli masyarakat.

"Optimisme di pasar properti hunian ini juga seiring dengan penguatan nilai Rupiah dan pertumbuhan ekonomi nasional yang terus positif," ujarnya.

BI memprediksi tren positif penguatan Rupiah akan berlanjut seiring surplus transaksi berjalan, masuknya modal asing, serta pertumbuhan ekonomi domestik yang tinggi. BI juga optimistis dengan prakiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia, yang mencapai 4,5%-5,3% di 2023.

Optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi nasional didukung oleh meningkatnya permintaan domestik dan kinerja ekspor. Selain itu, naiknya mobilitas, keyakinan konsumen, serta meningkatnya daya beli seiring penurunan inflasi diyakini dapat semakin memperkuat konsumsi swasta.

Marine menambahkan bahwa menguatnya rupiah dan optimisme pada pertumbuhan ekonomi membuat konsumsi pasar, terutama di sektor swasta, tetap terjaga. Kebijakan Bank Indonesia yang mempertahankan suku bunga acuan juga diyakini akan menjaga suku bunga KPR di pasar akan tetap stabil, sehingga permintaan terhadap hunian juga tetap terjaga.

"Hal ini tercermin dalam indeks permintaan meski masih tetap berhati-hati, konsumen juga terlihat semakin berani meningkatkan rentang harga pencariannya," ujarnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement