Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pasutri Ini 2 Jam Sehari Kerja Jadi Badut Dapat Rp10 Juta per Bulan

Sri Kurnia Ningsih , Jurnalis-Sabtu, 22 Juli 2023 |17:02 WIB
Pasutri Ini 2 Jam Sehari Kerja Jadi Badut Dapat Rp10 Juta per Bulan
Pasutri badut menghasilkan Rp10 juta (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Pasutri ini 2 Jam sehari kerja jadi badut dapat 10 Juta per bulan. Pasutri badut ini berasal dari Samarinda, Kalimantan Timur.

Saat mengamen sebagai badut, mereka berpindah-pindah lokasi, seperti di lampu merah, SPBU, hingga di tempat-tempat ramai.

Jika dibandingkan dengan pekerja di Jakarta rasanya tidak adil, gaji minimum (UMR) sebesar Rp4,9 juta per bulan. Perjuangan yang dilakukan setiap harinya tidak main-main. Belum lagi terik matahari Jakarta yang hampir selalu menemani, namun penampilan sempurna harus tetap dijaga.

Tetapi pasutri yang hanya ngamen sebagai tokoh kartun lucu hanya menjual kesedihan di tengah lampu merah, dengan membawa dua anaknya yang masih kecil-kecil agar mengiris empati para pengguna jalan.

Hasil yang mereka dapat bukan dari kerja keras, melainkan mengharapkan pengemudi motor maupun mobil dengan harapan si anak dapat dibesarkan dengan layak oleh orang tua yang berjuang sampai harus menjadi badut.

Siapa yang tidak ingin memperoleh penghasilan sehari bisa mencapai Rp10 juta, sedangkan pekerja UMR bisa mendapatkan hanya dalam 10 hari kerja dengan dua jam kerja per hari.

Soal penghasilan pasutri pengamen badut itu diungkap Kepala Bidang Penegak Peraturan Perundang-Undangan (PPUD) Satpol PP Bontang Eko Mashudi, mengatakan pasutri pengamen badut itu hanya mengamen sebentar saja mulai jam 20.00 WIB sampai dengan 22.00 WIB.

Hal ini, sudah melanggar aturan Perda Nomor 3 Tahun 2020 Tentang penyelenggara Ketertiban Umum dan Ketertiban Masyarakat, Serta Perlindungan Masyarakat.

Demikian inilah pasutri yang bekerja 2 jam sehari mendapatkan 10 juta per bulan.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement