Seiring dengan pemulihan bisnis debitur, portofolio kredit yang direstrukturisasi terus mencatat perbaikan, yang tercermin pada menurunnya rasio loan at risk (LAR) ke 8,7% di semester I 2023 dibandingkan 12,3% di tahun sebelumnya.
Sementara itu, rasio kredit bermasalah (NPL) tercatat sebesar 1,9% di semester I 2023, turun dari 2,2% di tahun sebelumnya. BCA senantiasa memiliki pencadangan yang memadai, dengan rasio pencadangan NPL dan LAR berada pada level yang kokoh, masing-masing sebesar 257,1% dan 61,6%.
Di sisi pendanaan, CASA naik 5,7% YoY mencapai Rp864,7 triliun per Juni 2023, berkontribusi hingga 81% dari total dana pihak ketiga. Secara keseluruhan, total dana pihak ketiga tumbuh 6,0% YoY menjadi Rp1.071 triliun, sehingga mendorong total aset BCA naik 7,3% YoY menjadi Rp1.357 triliun. Total volume transaksi BCA terus tumbuh secara konsisten, mencapai 14,3 miliar di semester I 2023, atau naik 27,2% YoY.
Pertumbuhan tersebut ditopang oleh inovasi yang berkesinambungan di ekosistem multi-channels serta basis nasabah yang terus meningkat. Kanal mobile banking mencatat kenaikan volume transaksi tertinggi, tumbuh sebesar 44,0% YoY.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)