Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sejarah Pembangunan Tol Cijago Lebih dari 10 Tahun, Ada Cerita Rumah Sepetak Sulit Digusur

Azahra Kaulika Irawansyah , Jurnalis-Rabu, 26 Juli 2023 |09:41 WIB
Sejarah Pembangunan Tol Cijago Lebih dari 10 Tahun, Ada Cerita Rumah Sepetak Sulit Digusur
Jalan Tol Cijago. (Foto: MPI)
A
A
A

JAKARTA - Sejarah pembangunan Jalan Tol Cinere - Jagorawi (Cijago) yang ternyata telah menghabiskan waktu lebih dari 10 tahun. Kini proses pengerjaan Tol Cijago masih terus dilakukan khususnya seksi 3.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) tengah mempercepat menyelesaikan pembangunan infrastruktur bebas hambatan Tol Cijago Seksi 3, Kukusan - Cinere sepanjang 5,44 kilometer (km) untuk meningkatkaan volume distribusi barang dan jasa di kawasan Jakarta – Bogor – Depok – Tangerang - Bekasi (Jabodetabek).

 BACA JUGA:

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Tol Cijago untuk Seksi 1 telah beroperasi tahun 2012 dan Seksi 2 telah beroperasi 2019.

"Artinya sudah hampir 10 tahun, bukan berarti kita lambat akan tetapi pembangunan diperkotaan tantangannya lebih banyak dan lebih besar terutama masalah pembebasan tanah. Kalau masalah pembebasan tanah cepat pembangunan infrastrukturnya akan jauh lebih cepat," katanya dikutip dari situs resmi pu.go.id, Rabu (26/7/2023).

 BACA JUGA:

Sekretaris BPJT Kementerian PUPR Triono Jasmono mengatakan, Jalan Tol Cijago membentang sepanjang 14,64 km terdiri 3 Seksi. Seksi 1 menghubungkan Jalan Raya Bogor – Cimanggis sepanjang 3,70 km telah beroperasi Januari 2012, sedangkan Seksi 2 menghubungkan Kukusan – Jalan Raya Bogor sepanjang 5,5 km telah beroperasi September 2019 lalu.

“Selanjutnya, untuk Seksi 3 Limo - Kukusan sepanjang 5,44 km tengah dilakukan percepatan konstruksi, dan kami optimis untuk konstruksi Seksi 3A (Kukusan – Krukut) akan beroperasi pada November 2022.

Sedangkan konstruksi Seksi 3B (Krukut – Limo) ditargetkan akan beroperasi pada Januari 2023 mendatang,” kata Triono pada 2022 lalu.

 BACA JUGA:

Dia menambahkan, saat ini progres konstruksinya secara keseluruhan telah mencapai 64,96 % sedangkan untuk pembebasan lahan telah mencapai 90,77%.

Kemudian untuk biaya konstruksi sebesar Rp1,2 triliun dengan kontraktor pelaksana PT Lancarjaya Mandiri Abadi – PT PP Presisi KSO,” tambah Triono.

Sementara Wakil Ketua Komisi V DPR RI yang juga sebagai Ketua Tim Kunker Spesifik Syaifullah Tamliha mengatakan juga tengah memastikan pembangunan infrastruktur transportasi di Kota Depok dapat berjalan dengan baik.

"Kita meyakini bersama bahwa ketersediaan infrastruktur transportasi yang baik dapat memacu pertumbuhan ekonomi dan logistik,” ujar Tamliha.

 BACA JUGA:

Dia berharap agar pembangunan tol Seksi 3 ini agar segera diselesaikan sehingga secepatnya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, mengingat arus lalu lintas di Kota Depok semakin padat.

Sebagai informasi, Tol Cijago memiliki peran penting dalam mendukung konektivitas ke-6 ruas jaringan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) II terdiri atas ruas Cengkareng - Kunciran sepanjang 14,2 km, Kunciran - Serpong sepanjang 11,1 Km, Serpong - Cinere sepanjang 10,1 km, Cinere - Jagorawi sepanjang 14,7 km, Cimanggis- Cibitung sepanjang 26,2 km, dan Cibitung - Cilincing sepanjang 34,8 km.

Penyelesaian konstruksi Tol Cijago Seksi 3 akan meningkatkan konektivitas Tol JORR II yang berdampak positif mengurangi kemacetan di pusat Kota Depok, memperlancar mobilitas warga dan mengurangi kemacetan di ruas tol lain.

Sementara Direktur Utama PT Trans Lingkar Kita Jaya Hilman Muchsin mengatakan, pengusahaan jalan Tol Cinere – Jagorawi memiliki masa konsesi selama 40 tahun dan dibangun dengan total investasi sebesar Rp3,21 triliun sedangkan biaya konstruksi sebesar Rp1,2 triliun.

Sebagai informasi, proses ganti rugi Rp1,3 miliar terhadap rumah di tengah jalan tol telah rampung. Badan Pertanahan Nasional Kota Depok telah merampungkan pemberian ganti rugi atas rumah warga gang terdampak Proyek Strategis Nasional (PSN) Jalan tol Cinere - Jagorawi.

Kepala BPN Depok Indra Gunawan mengatakan pembayaran ganti rugi itu termasuk sisa lahan yang di tengah tol yang sempat viral di media sosial. Sehingga mulai saat ini dikatakan Indra rumah tersebut siap untuk digusur.

"Alhamdulillah semua pembayaran sudah diselesaikan, dan pembongkaran pada sore hari ini sudah mulai dilakukan," ujar Indra saat dihubungi MNC Portal, Senin, 24 Juli 2023.

Indra mengungkapkan persoalan rumah di tengah tol Cijago itu muncul akibat adanya persoalan yuridis. Tanah yang berdiri di tengah tol Cijago itu menyangkut 4 orang sekaligus, hingga persoalan ke ahli waris karena salah satu dari pemilik tanah itu sudah ada yang wafat.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement