Setelah itu, bermodalkan stasiun radio, antena dari temannya yang berprofesi sebagai supir taksi, dan menyewa nomor telepon multisaluran, Belonogov mulai mencoba merintis bisnis barunya yakni pemesanan taksi lewat telepon.
Rupanya, bannyak konsumen yang menyukai layanan tersebut apalagi di jam sibuk, Bisnis tersebut akhirnya mulai berkembang. Dulunya Belonogov hanya memiliki 20 orang operator di ruangan kecil dan masih ilegal.
Kemudian bisnis tersebut ia beri nama Maxim dan mulai beralih ke jaringan yang lebih canggih. Ia mulai mengembangkan aplikasinya pada 2007. Meski sempat mengalami pasang surut, Maxim pada akhirnya berhasil tumbuh dan terus berkembang hingga saat ini.
Demikian informasi mengenai siapa pemilik transportasi online Maxim.
(RIN)
(Dani Jumadil Akhir)