Punya Potensi Besar, Jokowi Minta Pengusaha Lirik Potensi Hilirisasi Perkebunan dan Kelautan
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pengusaha untuk melirik produk hilirisasi di sektor perkebunan dan kelautan.
Sebab sebagai negara maritim yang memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia dan sebagai negara agraris, Indonesia punya potensi besar membangun industri hilir di kedua sektor tersebut.
Presiden Jokowi menilai program hilirisasi terbukti memberikan nilai tambah yang lebih besar secara agregat ekonomi.
Seperti pembukaan lapangan kerja baru maupun peningkatan pendapatan dari sisi kas negara baik lewat pajak maupun retrbusi.
Menurut Presiden tidak menjual bahan mentah, tapi diolah terlebih dahulu menjadi barang setengah jadi maupun barang jadi.
"Tidak hanya berhenti di mineral tapi juga perkebunan dan kelautan yang berdasarkan hitungan kami akan mengangkat UMKM, petani, nelayan. Kalau mereka diberikan akses, akan menghasilkan produk-produk yang bernilai tambah melalui rumah produksi bersama," ujar Presiden dalam acara pengukuhan DPN Apindo 2023-2028, Senin (31/7/2023).
Presiden Jokowi memberikan contoh misalnya buah Kelapa. Indonesia dalam setahun memproduksi 16,8 juta ton buah kelapa, tapi mayoritas para petani masih menjualnya dalam bentuk kelapa utuh.