Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hilirisasi Dituding Hanya Untungkan China, Jokowi: Hitungannya Gimana?

Raka Dwi Novianto , Jurnalis-Kamis, 10 Agustus 2023 |14:15 WIB
Hilirisasi Dituding Hanya Untungkan China, Jokowi: Hitungannya Gimana?
Presiden Jokowi jawab tudingan kebijakan hilirisasi untungkan China (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Pemerintah dituding hanya menguntungkan China dengan kebijakan hilirisasi nikel. Menanggapi hal tersebut, Presiden Jokowi pun mempertanyakan hitungan keuntungan dari kebijakan hilirisasi nikel.

"Itungannya gimana. Kalau itungan kita contoh saya berikan contoh nikel. Saat diekspor mentahan, bahan mentah setahun kira-kira hanya Rp17 triliun, setelah masuk ke industrial downstreaming, ke hilirisasi menjadi Rp510 triliun. bayangkan saja kita negara itu hanya mengambil pajak, mengambil pajak dari Rp17 triliun sama mengambil pajak dari Rp510Tl triliun lebih gede mana?" kata Jokowi dalam keterangannya di Stasiun Dukuh Atas, Jakarta, Kamis (10/8/2023).

"Karena dari situ, dari hilirisasi kita bisa mendapatkan PPN, PPH badan, pph karyawan, pph perusahaan royalti bea ekspor, penerimaan negara bukan pajak semuanya ada di situ. coba dihitung saja dari Rp17 triliun sama Rp510 triliun gede mana?" tambahnya.

Terkait adanya penurunan hilirisasi ke PDB setiap tahunnya, Jokowi menegaskan bahwa perhitungan tersebut salah.

"Ya logikanya tidak seperti itu. Logikanya tadi sudah diberikan angka itu, gimana sih? artinya apa? kontribusi terhadap PDB ekonomi pasti lebih gede dong. Logikanya gimana," kata Jokowi.

Diberitakan sebelumnya, Ekonom Senior Indef Faisal Basri menyatakan bahwa kebijakan hilirisasi yang selalu dibanggakan pemerintah Indonesia tak lebih dari mendukung industrialisasi di China. Menurut Faisal yang perlu dilakukan Indonesia adalah melakukan industrialisasi, bukan hanya hilirisasi.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement