Ia pun memperkirakan pasokan gas secara nasional akan bertambah lebih besar lagi dengan proyek gas yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) yaitu proyek Tangguh Train 3.
"Alokasi gas dari Tangguh Train 3 diprioritaskan untuk domestik, sehingga dapat dipastikan kebutuhan gas domestik dapat terpenuhi secara keseluruhan”, tegas Hudi.
Terkait adanya perbedaan harga gas di lapangan, Hudi menyampaikan bahwa setiap lapangan memiliki karakteristik yang berbeda-beda sehingga akan memiliki keekonomian yang berbeda pula. Oleh karenanya, Hudi menyampaikan bahwa semisal ada pergerakan gas di satu lapangan tidak akan mempengaruhi lapangan gas lainnya.
Dijelaskannya, pihaknya senantiasa memberikan dukungan kepada Pemerintah untuk menekan harga gas di hulu seperti evaluasi berjenjang dan kebijakan-kebijakan fiskal, serta melaksanakan ketentuan Harga Gas secara khusus sebagaimana ketentuan Pemerintah pada kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT).
Berbagai upaya yang telah dilakukan oleh SKK Migas memerlukan sinergi dengan seluruh pihak terkait untuk memastikan gas bisa diterima oleh pengguna akhir dengan harga wajar, termasuk partisipasi dari pihak Hilir yang menyalurkan gas tersebut kepada pengguna akhir.
(Taufik Fajar)