Keresahan perihal pembayaran menggunakan QR karena adanya sambungan pada link yang muncul saat melakukan scan. Namun, ada perbedaan standar scan QR di luar negeri dengan QRIS di Indonesia. Terutama soal keamanan.
Dijelaskan oleh Ketua Umum Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia Santoso Liem, bahwa QRIS Indonesia terdapat kode khusus yang dimiliki masing-masing PJB. Standarisasi tersebut membuat link pada QRIS tidak bisa dipalsukan.
"QRIS yang dulu pernah didengar di beberapa negara jebol gitu ya, itu karena sifatnya link. Artinya, scan QRIS akan connect dengan link nya, link ini lah yang akhirnya dibikin fake. Jadi gampang sekali, kan sekarang sudah muncul ya QR di scan begitu keluar link, satu website, nah website ini lah, websitenya foster. Bedanya, QRIS Indonesia itu sesuai dengan PJB yang menerbitkan. QRIS nya standar, sudah ditetapkan di dalamnya ada kode kode. Kode bank yang memprovide ini, ada berapa banyak acquiring nya (itu terlihat)," jelas Santoso Liem.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)