Penugasan pembangunan JTTS sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional IV 2020–2024. Di mana BUMN Karya itu harus memperkuat infrastruktur agar mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar.
BACA JUGA:
Tak hanya itu, penguatan infrastruktur juga ditujukan untuk mendukung aktivitas perekonomian dan mendorong pemerataan pembangunan nasional.
"Pemerintah telah memberikan PMN kepada HK selama 2020-2023 untuk meningkatkan konektivitas nasional yang salah satunya melalui pembangunan jalan tol," bunyi poin lainnya.
Adapun progres pembangunan jalan tol tersebut hingga semester I/2023 yang sudah beroperasi diantaranya ruas Medan–Binjai dengan panjang 17 km, ruas Pekanbaru–Dumai dengan panjang 131 km, ruas Palembang– Simpang Indralaya dengan panjang 22 km, ruas Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung dengan panjang 189 km.
Lalu, ruas Bakauheni–Terbanggi Besar dengan panjang 141 km, ruas Taba Penanjung-Bengkulu dengan panjang 18 km. Sedangkan, ruas yang beroperasi sebagian diantaranya ruas Sigli-Banda Aceh dengan panjang 74 km, ruas Binjai-Langsa dengan panjang 58 km, ruas Pekanbaru-Koto Kampar dengan panjang 64 km.
Sedangkan ruas yang masih dalam proses konstruksi adalah Kisaran-Indrapura, ruas Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Siantar, ruas Sicincin-Padang, ruas Simpang Indralaya Muara Enim seksi Simpang Indralaya Prabumulih.
Total realisasi panjang terbangun JTTS sampai dengan semester I/2023 mencapai 919 km.
(Zuhirna Wulan Dilla)