Menurut Bambang, minat pihak swasta begitu tinggi untuk berpartisipasi dalam pembangunan IKN Nusantara.
Hal ini terlihat dari Letter of Intent (LOI) yang diterima OIKN tercatat sudah lebih dari 250 LOI, dan OIKN ingin LOI tersebut menjadi sesuatu yang nyata di lapangan.
Pembangunan IKN di satu sisi sudah bergerak sangat baik di mana Kementerian PUPR sudah melakukan pembangunan infrastruktur dasar sesuai dengan rencana yang ditetapkan dan ini tentunya harus diimbangi dengan investasi dari swasta.
Dalam melakukan investasi, investor swasta membuat langkah-langkah bisnis mulai dari studi kelayakan sampai dengan mencari pendanaan dan melakukan studi langsung ke lapangan.
"Dengan melihat langsung ke lapangan, mereka dapat membuat desain sesuai dengan kondisi," kata Bambang.
(Feby Novalius)