Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kontrak Migas Blok Jabung Diperpanjang, Bisa Dukung Target 1 Juta Barel

Nasya Emmanuela Lilipaly , Jurnalis-Kamis, 24 Agustus 2023 |17:10 WIB
Kontrak Migas Blok Jabung Diperpanjang, Bisa Dukung Target 1 Juta Barel
Kontrak migas blok Jabung diperpanjang. (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Kontrak migas Blok Jabung diperpanjang akan mendukung target produksi minyak 1 juta barel.

Saat ini Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PetroChina International Jabung Ltd (PCJL) kembali ditunjuk sebagai operator blok Jabung di Provinsi Jambi untuk periode 2023-2043.

 BACA JUGA:

Meski tantangan yang dihadapi KKKS dalam pengelolaan hulu migas nasional tidak mudah, namun selain aspek pendanaan dan penggunaan teknologi maju, dukungan kuat serta sinergi yang erat antarlembaga dan instansi terkait baik di tingkat pusat dan daerah juga memegang peranan sangat penting.

"Jadi, investor dan KKKS tidak perlu ragu untuk memaksimalkan pengembangan lapangan migas agar ada peningkatan produksi migas yang lebih signifikan pada tahun ini," kata Anggota Komisi VII DPR RI Rofik Hananto dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Kamis (24/8/2023).

Menurutnya, meski memasuki tahun politik bukanlah kendala dalam pengembangan operasi migas yang berjangka panjang. Apalagi investasi migas di Indonesia saat ini masih menarik karena peluang investasi terbuka lebar dan semua hambatan usaha sudah tidak ada lagi.

"Saya optimis blok Jabung yang dikelola oleh KKKS PetroChina di Jambi, ataupun blok Rokan di Riau dikelola oleh Pertamina Hulu dan blok Cepu di Jatim yang selama ini menjadi andalan kita akan meningkat produksinya. KKKS harus tetap fokus untuk memaksimalkan pengembangan lapangan migasnya agar diperoleh manfaat yang optimal untuk negara dan masyarakat," ujarnya.

Dia menjelaskan, proses transformasi energi tidak terelakkan tapi dalam waktu cukup lama Indonesia masih akan tetap andalkan energi fosil. Oleh karena itu, pihaknya akan terus mendukung industri hulu migas berjuang untuk mengejar target satu juta BOPD dan 12 BSCFD gas pada 2030.

 BACA JUGA:

"Sekarang kondisi produksinya masih jauh dari yang ditetapkan, kita berharap KKKS memperkuat kinerja lebih keras lagi untuk mencapai target satu juta BOPD dan 12 miliar BSCFD ini. Sehingga ini tidak hanya bisa mencegah penurunan dari produksi minyak mentah kita, tetapi juga bisa mencapai target itu,” ungkapnya.

Untuk itu, penurunan produksi alamiah dan beberapa kendala teknis yang menghambat operasi di daerah tidak boleh terjadi. Dalam hal ini dia berharap jajaran kepala daerah dan pemangku kepentingan lainnya mampu menjaga iklim investasi di daerahnya masing-masing tetap menarik dan kondusif, serta siap menyambut masuknya investasi dari dalam negeri maupun asing (PMDN dan PMA).

Sementara itu, ekonom sekaligus Direktur Lembaga Kajian dan Pengembangan Ekonomi dan Masyarakat AdeManggala Hardianto menilai, upaya pemerintah sudah cukup bagus untuk menarik investor di antaranya melalui beberapa program dan kebijakan yang dikeluarkan. Misalnya, kebijakan one door service policy.

Menurut dia, regulasi guna mendorong investasi hulu, salah satunya melalui melalui fleksibilitas kontrak yakni Cost Recovery PSC atau Gross Split PSC dan menawarkan terms and conditions penawaran wilayah kerja migas yang menarik bagi investor, perbaikan sistem perizinan, serta regulasi lainnya.

"Pemerintah juga memberikan keleluasaan bagi investor memilih rezim kontrak menggunakan gross split atau cost recovery. Lalu beberapa fiskal insentif juga sudah diberikan,” ujarnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement