Pada awal pandemi, perusahaan-perusahaan raksasa teknologi telah memimpin dalam penerapan kebijakan kerja jarak jauh. Kini, banyak perusahaan yang bergerak ke arah sebaliknya, dan Amazon bukan satu-satunya yang melakukan hal tersebut. Pada bulan Juni, Google mengumumkan rencana untuk menerapkan jadwal hybrid tiga hari seminggu dengan lebih ketat.
Pada bulan yang sama, Meta juga meminta para pekerja kantornya untuk menerapkan jadwal tatap muka selama tiga hari mulai bulan September, meskipun ada prediksi sebelumnya pada tahun 2020 oleh CEO Mark Zuckerberg bahwa hingga separuh tenaga kerja perusahaan dapat bekerja dari jarak jauh pada tahun 2025.
Pada Minggu ini, Zoom, suatu perusahaan perangkat lunak yang identik dengan pekerjaan jarak jauh selama pandemi, juga mengumumkan kebijakan untuk kembali ke kantor yang mengharuskan karyawan berada di dekat kantor, yaitu “untuk berada di lokasi dua hari dalam seminggu.”
Bahkan pemerintah federal juga mendorong kembalinya pekerjaan tatap muka.
Namun, meskipun Amazon menegur karyawan tertentu pada minggu ini karena tidak hadir secara langsung, beberapa dari mereka tidak peduli terhadap peringatan tersebut.
“Negatif,” tulis salah satu karyawan Amazon di Blind. “Saya akan tetap WFH lho.”
(Kurniasih Miftakhul Jannah)