JAKARTA - Kondisi ekonomi Indonesia saat ini yang kian solid, ditandai dengan indikator fundamental seperti pertumbuhan ekonomi yang mampu mencapai 5,17 persen di kuartal 2-2023, akan menjadi bekal menuju Indonesia Emas 2045 mendatang.
Melalui visi ini, Indonesia menargetkan predikat sebagai “High Income Country” dapat terwujud menjelang 2045.
Dalam Rapat Kerja Pelaksana BPK RI Tahun 2023, Senin (28/08), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa sasaran yang ingin dicapai Indonesia pada 2045, di antaranya memiliki PDB Nominal sebesar USD9,8 triliun, dengan GNI per kapita USD30.300, porsi penduduk middle income sebesar 80 persen, kontribusi industri manufaktur pada PDB mencapai 28 persen, dan penyerapan 25,2 persen tenaga kerja.
“Pertumbuhan (ekonomi) pertahun 5 persen tidaklah cukup. Jadi kita butuh tumbuh 6 persen sampai 7 persen. Namun salah satu yang menjadi catatan yaitu ICOR (Incremental Capital Output Ratio) kita di tahun ini terlalu tinggi yaitu 7,6. Ini artinya bahwa investasi yang kita masukkan belum terlalu optimal,” tutur Menko Airlangga.
Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.