Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kementan Beri Bantuan RJIT di Dua Lokasi Kulonprogo untuk Antisipasi El Nino

Agustina Wulandari , Jurnalis-Jum'at, 01 September 2023 |09:27 WIB
Kementan Beri Bantuan RJIT di Dua Lokasi Kulonprogo untuk Antisipasi El Nino
Kementan beri bantuan RJIT untuk antisipasi el nino. (Foto: dok Kementan)
A
A
A

KULONPROGO - Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan bantuan program Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier atau RJIT untuk pertanian Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Bantuan diberikan untuk dua lokasi sebagai salah satu langkah menangani dampak El Nino.

Dua RJIT tersebut diberikan kepada, Poktan Ngudi Makmur, Gotakan, Panjatan, dan Poktan Mugi Raharjo, Banaran, Galur, Kulonprogo, DIY. RJIT ini masing-masing melayani luasan 50 hektare sawah.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan, kegiatan RJIT dilakukan untuk memastikan lahan pertanian mendapatkan irigasi yang akan menjamin kebutuhan air hingga panen.

“Pengelolaan air dilakukan petani untuk memastikan lahannya bisa terus berproduksi. Pengelolaan air bisa dilakukan salah satunya dengan cara merehabilitasi jaringan irigasi. Sehingga air benar-benar dipastikan mengalir ke lahan pertanian. Pengaturannya pun tepat,” ujar Mentan SYL, Kamis (31/8/2023).

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil mengatakan, kegiatan RJIT adalah bagian dari water management. Kegiatan RJIT dilakukan bukan hanya untuk memperbaiki atau membenahi saluran irigasi.

"Tetapi juga memaksimalkan fungsi saluran irigasi agar luas areal tanam bertambah, begitu juga indeks pertanaman dan produktivitas,” kata Ali Jamil.

Dijelaskannya, kegiatan RJIT di daerah ini dilakukan karena kondisi saluran irigasi awalnya berupa saluran tanah. Kondisi ini membuat distribusi air ke lahan sawah kurang lancar dan sering kehilangan air akibat tanah yang porus.

“Kita perbaiki kondisi itu dengan RJIT. Dan agar fungsinya lebih maksimal, saluran irigasi ini kita buat permanen menggunakan konstruksi pasangan batu dengan dua sisi saluran,” tuturnya.

RJIT. (Foto: dok Kementan)


Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kulonprogo Trenggono Trimulyo mengungkapkan, bantuan RJIT melalui dana APBN sebesar Rp75 juta per titik, dengan target 140 meter. Berkat swadaya masyarakat realisasi jaringan yang dibangun sudah mencapai panjang 162 meter.

"Dengan adanya Rehabilitasi Jaringan ini, dirasakan sangat manfaat sekali, karena air yang datang dari saluran sekunder menjadi lancar dan sampai ke lahan dengan waktu lebih cepat,” tuturnya.

Trenggono menambahkan, hal ini memudahkan pengaturan dalam pembagian air karena tidak gampang bocor dan tidak meluap ke lahan sawah yang tidak membutuhkan. Bahkan, aliran air dari RJIT bisa mengairi lahan milik kelompok tani lain disekitarnya, kurang lebih 100 hektare.

“Petani di sekitarnya sangat terbantu dengan adanya bantuan rehabilitasi jaringan irigasi. Alhamdulillah di saat El Nino, petani kami masih bisa tanam karena air di saluran tersier cukup tersedia sehingga kebutuhan air padi lebih terjamin dan insya Allah bisa panen dan produktivitas meningkat,” ucapnya.

(Agustina Wulandari )

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement