JAKARTA - PT Timah Tbk (TINS) mencatatkan penurunan laba bersih di periode enam bulan pertama tahun 2023 ini.
Laba perseroan tergerus 98,49% menjadi Rp16,26 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,08 triliun.
BACA JUGA:
“Kondisi harga jual rerata logam timah dan cuaca yang belum mendukung sampai dengan semester 1 2023 masih menjadi penyebab penurunan produksi timah yang menggerus laba bersih perseroan,” kata Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko TINS, Fina Eliani dalam keterangan resminya, Jumat (1/9/2023).
Sejalan dengan laba, pendapatan TINS juga terkoreksi 38,90% menjadi Rp4,56 triliun dari sebelumnya sebesar Rp7,47 triliun. Secara rinci, pendapatan perseroan didominasi oleh segmen logam timah yang menyumbang sebesar Rp3,34 triliun.
BACA JUGA:
Lalu, segmen batu bara mencatatkan pendapatan sebesar Rp455,11 miliar, pendapatan tin chemical tercatat sebesar Rp353,16 miliar, pendapatan tin solder tercatat sebesar Rp142,68 miliar, dan segmen jasa galangan kapal berkontribusi sebesar Rp136,98 miliar.