Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

PT Timah (TINS) Sulap Rugi Jadi Laba Rp29,5 Miliar di Kuartal I-2024

Saskia Adelina Ananda , Jurnalis-Rabu, 01 Mei 2024 |10:13 WIB
PT Timah (TINS) Sulap Rugi Jadi Laba Rp29,5 Miliar di Kuartal I-2024
PT Timah Sulap Rugi Jadi Laba di Kuartal I-2024 (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - PT Timah Tbk (TINS) membukukan pendapatan Rp2,06 triliun pada kuartal I-2024. Pendapatan ini menurun 5,3% dari Rp2,17 triliun di kuartal I-2023.

Pendapatan Timah di tengah kenaikan harga jual rata-rata logam timah sebesar 1,9% dari USD26.573 per metrik ton di kuartal I 2023 menjadi USD27.071 per metrik ton di kuartal I-2024 dan penurunan harga pokok pendapatan sebesar 7,7% dari Rp1,91 triliun di kuartal I 2023 menjadi Rp1,76 triliun di kuartal I 2024.

Sementara itu, Timah membukukan laba usaha sebesar Rp69,7 miliar lebih tinggi dari kuartal I-2023 sebesar Rp21,3 miliar dengan pencapaian EBITDA sebesar Rp335 miliar atau 101% dari kuartal I 2023 sebesar Rp333 miliar, sehingga, pada kuartal I-2024 Timah mencatatkan laba bersih sebesar Rp29,55 miliar.

"Fokus Perseroan pada peningkatan produksi melalui penambahan alat tambang dan pembukaan lokasi baru, strategi recovery plan serta program efisiensi berkelanjutan secara perlahan berimbas pada perbaikan kinerja keuangan Perseroan sehingga membukukan laba positif di kuartal I 2024 seiring perbaikan tata kelola pertambangan dan niaga timah Indonesia,” ujar Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Timah Fina Eliani dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Rabu (1/5/2024).

Posisi nilai aset Perseroan pada kuartal I-2024 sebesar Rp12,82 triliun. Sementara posisi liabilitas sebesar Rp6,46 triliun, turun 2,35% dibandingkan posisi akhir tahun 2023 sebesar Rp6,61 triliun dikarenakan berkurangnya interest bearing debt dan beban akrual. Posisi ekuitas sebesar Rp6,37 triliun, naik 2,01% dibandingkan posisi akhir tahun 2023 sebesar Rp6,24 triliun.

Indikator keuangan Perseroan menunjukkan hasil yang baik, terlihat dari beberapa rasio keuangan penting di antaranya Quick Ratio sebesar 23,2%, Current Ratio sebesar 143,5%, Debt to Asset Ratio sebesar 50,3%, dan Debt to Equity Ratio sebesar 101,4%.

Sampai dengan kuartal I-2024, TINS mencatat produksi bijih timah sebesar 5.360 ton atau naik 29,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya 4.139 ton.

Adapun produksi logam naik 12,7% menjadi 4.475 ton dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 3.970 ton, sementara penjualan logam timah turun 17% menjadi 3.524 ton dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 4.246 ton.

Harga jual rata-rata logam timah sebesar USD27.071 per metrik ton atau naik 1,8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD26.573 per metrik ton.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement