Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bos PT Timah Ungkap Biang Kerok Kerugian Rp450 Miliar di 2023

Atikah Umiyani , Jurnalis-Rabu, 03 April 2024 |11:37 WIB
Bos PT Timah Ungkap Biang Kerok Kerugian Rp450 Miliar di 2023
Dirut PT Timah Ungkap Biang Kerok Kerugian Rp450 Miliar (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - PT Timah Tbk (TINS) mengungkapkan alasan merugi Rp450 miliar sepanjang 2023.

Realisasi itu anjlok 143% dibandingkan periode sepanjang 2022 yang tercatat membukukan laba Rp 1 triliun.

Direktur Utama PT Timah Ahmad Dani Virsal mengatakan, penyebab terbesar kerugian tersebut adalah produksi yang menurun serta melemahnya harga timah di pasar global. Kondisi itu membuat pendapatan PT Timah ikut merosot yang berdampak pada laba.

"Beban peak atau peak cost-nya tetap tapi pendapatan jauh menurun karena produksinya juga menurun, ditambah parah lagi harga jual timah menurun sehingga pendapatan jomplang, jauh sekali," jelas Dani dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) TINS bersama Komisi VII DPR RI di Senayan, Jakarta, Selasa (2/4/2024).

Diungkapkan Dani, anjlok kinerja perseroan salah satunya disebabkan oleh produksi bijih timah TINS sepanjang 2023 yang tercatat hanya 14.885 ton, atau turun 26% dari 2022 yang tercatat sebanyak 20.079 ton.

"Tahun 2022 itu juga lebih rendah dibandingkan 2021. Jadi tiga tahun terakhir terus turun (produksi)," katanya.

Tak hanya biji timah, produksi logam timah juga hanya 15.340 ton, turun 23% dibandingkan periode tahun sebelumnya yang tercatat 19.825 ton

Sejalan dengan itu, penjualan logam timah juga ikut terkoreksi 31% dari 20.805 MT pada 2022 menjadi hanya 14.385 MT di 2023 lalu. Padahal, TINS mencatat penjualan logam timah pada 2021 sebesar 26.602 MT.

"Harga rata-rata logam timah juga mengalami penurunan. Jadi, terakhir kita itu di rata-rata USD26.583 per metrik ton," katanya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement