JAKARTA - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menanggapi pernyataan Direktur Utama PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID) terkait pembayaran dividen ke negara yang seret.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, Vale Indonesia membagikan dividen 2020 kepada seluruh pemegang saham sebesar USD33,12 juta atau setara Rp469,99 miliar. Vale menggunakan kurs tengah Bank Indonesia 11 Mei 2021 Rp14.203 per dolar AS.
“Dengan demikian, jumlah keseluruhan dividen final yang akan dibagikan PT Vale Indonesia Tbk., dalam mata uang rupiah adalah Rp469.988.821.456 atau Rp469,98 miliar,” tulis keterbukaan informasi INCO.
Setahun berikutnya, Vale Indonesia absen dalam pembagian dividen dan baru kembali membagikan dividen pada 2023 untuk tahun buku 2020.
Pada 2023, INCO membagikan dividen dengan total USD60,12 juta atau setara dengan Rp890,38 miliar. Vale menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada 17 Mei 2023 sebesar Rp14.810 per dolar AS.
"Dengan demikian jumlah keseluruhan Dividen Final yang akan dibagikan PT Vale Indonesia Tbk dalam mata uang rupiah adalah sebesar Rp890,38 miliar untuk 9.936.338.720 lembar saham atau Rp89,61 per saham," tulis Vale.
Vale menegaskan bahwa dividen yang dimaksud bukan hanya untuk MIND ID semata, tetapi untuk seluruh pemegang saham termasuk induk usaha Vale Kanada dan Sumitomo Metal Mining yang menjadi pemegang saham terbesar ketiga.
Lalu berapa dividen yang diterima oleh MIND ID?
Berdasarkan jumlah 1,98 miliar saham atau setara dengan 20% kepemilikan, MIND ID hanya mendapatkan dividen Rp96,14 miliar untuk tahun buku 2020 dan Rp205,48 miliar untuk tahun buku 2022.
Dalam sekitar 3 tahun investasi di Vale Indonesia, MIND ID hanya mendapatkan dividen yield 5,46% dari total investasi yang dikucurkan. Bila dibagi per tahun, dividen yield yang didapat MIND ID dari Vale hanya 1,82%. Dividen yield ini tergolong rendah dibandingkan dengan bunga deposito per tahun yang bisa mencapai 6% per tahun.
Di kalangan para investor saham, INCO terkenal jarang membagi dividen. Sejak 2015 hingga 2022 atau 8 tahun, Vale hanya 2 kali membagikan dividen, meskipun meraih untung berkali-kali. Kebijakan dividen ini merupakan keputusan pemegang saham di Rapat Umum Pemegang Saham.
Head of Communications Vale Indonesia Bayu Aji mengklarifikasi pernyataan Direktur Utama MIND IND Hendi Prio Santoso.
Bayu mengatakan, selama periode 2020 sejak MIND ID bergabung hingga 30 Juni 2023, PT Vale telah melakukan pembayaran dividen sebanyak dua kali. Pembayaran pertama dilakukan pada bulan Mei 2021 sebesar 40% dari laba bersih INCO untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2020.
Pembayaran kedua dilakukan pada bulan Mei 2023 sebesar 30% dari laba bersih INCO untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2022.
“Adapun jumlah dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham adalah sebesar USD33,12 juta pada tahun 2021 atau setara sekitar Rp505 miliar dan sebesar USD60,12 juta pada tahun 2023 atau setara Rp917 miliar Kurs Rp15.263 per dolar AS per 29 Agustus 2023,” ujarnya.
Pernyataan ini membantah Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso yang menyatakan baru menerima dividen USD30 juta sejak berinvestasi di Vale Indonesia pada 2019-2020 lalu. MIND ID mengucurkan investasi USD372 juta atau senilai Rp5,52 triliun.
(Feby Novalius)