Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

WFH hingga Ganjil Genap 24 Jam Tak Bisa Selesaikan Akar Masalah Polusi Udara

Heri Purnomo , Jurnalis-Jum'at, 01 September 2023 |18:14 WIB
WFH hingga Ganjil Genap 24 Jam Tak Bisa Selesaikan Akar Masalah Polusi Udara
Kualitas Udara di Jabodetabek Buruk. (Foto: Okezone.com/Antara)
A
A
A

Sementara, Kajian Departemen Teknik Lingkungan ITB menunjukkan bahawa polutan pencemaran Particulate Matter (PM2.5) bersumber dari sektor transportasi, sektor industri, sektor pembangkitan, dan sektor rumah-tangga, dengan kontribusi masing masing sebesar 46 persen, 43%, 9%, dan 2%.

Dan untuk polutan pencemaran NOx di Jakarta bersumber dari adalah sektor transportasi, pembangkitan, industri, dan perumahan dengan kontribusi masing-masing berturut turut adalah 57%, 24%, 15%dan 4%.

"Berbeda dari PM2.5 dan NOx, polutan pencemaran yang mengeruhkan langit Jakarta, yaitu polutan pencemaran SO2, utamanya bersumber dari sektor industri pabrik sebesar 67%, disusul sektor pembangkitan sebesar 24% dan baru kemudian sektor transportasi sebesar 3%," katanya.

Prof Puji menambahkan bahwa kendaraan angkutan berat (HDV) seperti bus, truk dan kendaraan berbahan bakar solar menjadi sumber utama emisi PM2.5 dan NOx, sedangkan polutan CO dan NMVOC lebih banyak di hasilkan dari sepeda motor.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement