JAKARTA - Kementerian PUPR terus melanjutkan pembangunan infrastruktur di wilayah perbatasan dan pedalaman Kalimantan barat.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan jalan dan jembatan merupakan bantuan Pemerintah Pusat sesuai kebijakan Presiden Joko Widodo untuk Membangun dari Pinggiran. Pembangunan jalan dan Jembatan juga merupakan salah satu infrastruktur masyarakat yang dapat langsung dirasakan manfaatnya.
Basuki pun menargetkan penbangunan jalan dan jembatan ini mulai dari perbatasan-perbatasan Kalimantan Barat hingga batas Kalimantan Timur, sepanjang 608 km.
Harapannya pembangunan jalan dan jembatan ini dapat selesai seluruhnya di tahun 2024, sehingga dapat membantu masyarakat sekitar baik dari kawasan perbatasan ataupun pedalaman.
Berikut daftar jalan dan jembatan ini, di antaranya :
1. Jalan dan Jembatan Ruas Batas Siding - Batas Sekayan, Entikong - Rasau (47,1 km)
2. Jalan dan Jembatan Ruas Simpang Take - Simpang Sinto (95,54 km)
3. Jalan Batas Kapuas Hulu - Nanga Badau (33,6 km)
4. Jembatan Ruas Entikong - Rasau - Badau (859 m)
5. Jalan Ruas Rasau - Sapalau - Batas Kapuas Hulu (68 km)
6. Jalan dan Jembatan Ruas Balai Karangan - Rasau - Simpang Nanga Kantuk - Nanga Badau (89 km)
7. Jalan Nanga Era - Batas Kalimantan Timur (25 km)
8. Jalan dan Jembatan Ruas Nanga Era - Batas Kalimantan Timur (27 km)
9. Jalan Simpang Temajuk - Tanjung dan Aruk - Simpang take (65 km).