Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Potensi Rp15 Ribu Triliun, ASEAN Buru Peluang Bisnis di AIPF Startup Connect

Anggie Ariesta , Jurnalis-Rabu, 06 September 2023 |11:12 WIB
Potensi Rp15 Ribu Triliun, ASEAN Buru Peluang Bisnis di AIPF Startup Connect
Asean buru peluang bisnis startup (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Potensi bisnis startup digital di ASEAN diproyeksi mencapai USD1 triliun setara Rp15 ribu triliun pada 2030. Untuk mencapai angka tersebut, bisnis startup perlu didukung dan didorong melalui inovasi dan fasilitasi kolaborasi baik di kawasan ASEAN maupun Indo-Pasifik.

Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan, sebanyak 52 startup di bidang usaha finansial, UMKM, rantai pasok, dan ekonomi kreatif dari tujuh negara ASEAN (Indonesia, Kamboja Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam), serta 21 corporate partners dari tiga negara (Indonesia, Jepang, Singapura) turut menghadiri kegiatan AIPF Startup Connect.

“Para startup dan corporate partners mengikuti acara business matching secara maraton sejak hari ini hingga esok hari", ujar Faizasyah pada kegiatan ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF) Startup Connect di Jakarta, Selasa (5/9/2023).

AIPF 2023 sendiri berlangsung dua hari 5-6 September 2023 tersebut merupakan side event dari rangkaian KTT ke-43 ASEAN.

Menurut Faizasyah, melalui kegiatan AIPF Startup Connect, diharapkan ASEAN terus menelurkan startup yang sukses hingga berkelas unicorn bahkan decacorn.

Lebih lanjut, Vice President for Asia Pacific Google, Michaela Browning, menyampaikan keyakinannya bahwa pengembangan startup di ASEAN akan terus berkembang pesat. Hal ini dikarenakan kuatnya adopsi teknologi oleh masyarakat ASEAN dan talenta muda yang terus bermunculan.

Dalam sesi diskusi panel telah dibahas tantangan dan peluang dalam upaya meningkatkan daya saing startup di ASEAN, khususnya dalam menyikapi perkembangan teknologi digital serta menguatnya isu keberlanjutan.

Kegiatan AIPF Startup Connect merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah dan kalangan usaha (Government-to-Business) antara Kemlu RI, Google, dan Impaccto.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement