JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia melakukan pertemuan dengan ASEAN Business Advisory Council (BAC) Malaysia pada sela mengikuti rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 Association of Southeast Asian Nations (ASEAN).
Pertemuan itu menjadi sarana bagi para pengusaha asal Malaysia untuk melakukan penjajakan peluang investasi yang ada di Indonesia.
Perwakilan ASEAN-BAC Malaysia yang ikut hadir dalam pertemuan diantaranya Tan Sri Nazir Razak selaku Ketua, Tan Sri Tony Fernandes dan Mr Lim Chern Yuan selalu anggota, serta Jukhee Hong selaku Direktur Eksekutif.
Bahlil menyambut baik kehadiran perwakilan ASEAN-BAC Malaysia yang berniat melakukan diskusi mendalam terkait peluang investasi di Indonesia.
Ia mendengarkan apa saja yang menjadi pertimbangan penting para pelaku usaha dari Negeri Jiran tersebut dalam melakukan investasi, salah satunya kekhawatiran mereka dalam menemukan mitra lokal yang dapat dipercaya.
”Saya senang kita bisa diskusi ringan sebagai negara satu rumpun. Saya dulu juga mantan pengusaha jadi paham kalau ada keuntungan biasanya tidak mau berbagi. Ada pengusaha yang baik, ada yang harus diluruskan. Maka sekarang kami di Indonesia membuat peraturan setiap investasi yang masuk wajib berkolaborasi dengan partner lokal. Tapi partner lokal yang profesional dan memenuhi syarat," kata Bahlil dalam keterangan tertulis, Rabu (6/9/2023).
Bahlil meyakinkan investor Malaysia bahwa Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Investasi/BKPM akan sepenuhnya membantu menemukan mitra lokal yang terbaik.
"Apabila ingin mendapatkan rekomendasi partner lokal yang profesional maka tanya ke pemerintah atau ke KADIN (Kamar Dagang dan Industri Indonesia). Sini saya bantu, bapak mau partner lokal yang seperti apa akan saya bantu, saya carikan yang bagus. Jadi jangan takut bermitra dengan pelaku usaha lokal di Indonesia, saya pasti akan bantu berikan rekomendasi yang paling baik,” ucap Bahlil.
Tan Sri Nazir Razak selaku Ketua dari ASEAN-BAC Malaysia mengungkapkan rasa terima kasihnya atas sambutan baik dari Menteri Investasi. Ia mengaku bahwa para pebisnis Malaysia memiliki ketertarikan yang cukup besar terhadap peluang investasi di Indonesia. Ia berharap diskusi ini dapat berlanjut pada pertemuan berikutnya di Kuala Lumpur.
”Saya berterima kasih kepada Pak Menteri yang sudah bersedia menerima kami. Kami selaku asosiasi pebisnis dari Malaysia datang juga untuk mengikuti rangkaian KTT ke-43 ASEAN. Pada kesempatan ini kami memiliki dua peran yaitu kami mewakili KADIN ASEAN dan mewakili Dewan Bisnis antara Indonesia-Malaysia," ujarnya.
Menurutnya, sudah banyak investasi yang dilakukan para pebisnis Malaysia ke Indonesia. Pihaknya juga melihat semenjak kepemimpinan Presiden Jokowi makin banyak minat investasi yang masuk ke Indonesia.
"Jadi kami hadir hari ini ingin mendengarkan langsung dari bapak tentang peluang investasi yang ada di Indonesia,” ungkap Tan Sri Nazir Razak.
Sebagai informasi, Malaysia menjadi negara urutan kelima dengan nilai investasi tertinggi di Indonesia selama periode tahun 2019 hingga semester I tahun 2023. Total investasi Malaysia sebesar USD10,4 miliar didominasi dari sektor Transportasi dan Pergudangan; Industri Kimia, Industri Makanan, Tanaman Pangan, Perkebunan dan Peternakan; serta Industri Kertas dan Percetakan.
(Taufik Fajar)