Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

RI Bakal Impor Beras dari Kamboja

Ikhsan Permana , Jurnalis-Jum'at, 08 September 2023 |07:34 WIB
RI Bakal Impor Beras dari Kamboja
RI bakal impor beras dari Kamboja. (Foto: MPI)
A
A
A

JAKARTA - Badan Pangan Nasional (Bapanas) buka suara terkait rencana impor beras dari Kamboja. Menurutnya impor tersebut belum pasti dan masih dalam tahap penjajakan.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menyebut kalau sebelumnya Indonesia disebut berminat untuk melakukan impor 250.000 ton beras dari Kamboja. Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat bertemu dengan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet.

 BACA JUGA:

"Masih dijajaki. Kan gini, importasi kan gak langsung impor," kata Arief kepada awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 7, September 2023.

Arief menjelaskan, rencana tersebut diawali oleh penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Kamboja. Setelah itu baru akan diikuti oleh realisasi gang dilakukan secara business to business (B2B)

 BACA JUGA:

Meski demikian Arief menyampaiakan bahwa Kamboja menyanggupi impor beras 250.000 ton dalam satu tahun.

"Tapi kan di sini kita perlu karantina, perlu product spec, perlu port mana yang akan dituju, berapa, apakah dia punya draft dari dermaga dia cukup untuk kapasitas berapa, lebih teknis," bebernya.

Selain itu, tambah Arief, ada banyak dokumen hingga infrastruktur yang perlu disiapkan sehingga menurutnya tidak cukup jika hanya dilengkapi dalam satu atau dua minggu saja.

 BACA JUGA:

"Begitu disetujui, belum tentu selesai dalam satu dua minggu, karena kan shipmentnya, kapasitas kapal, misalnya kalau Vietnam sudah bisa ngirim 50.000 kalau ini belum tentu 10.000 cukup gak kapalnya, portnya di mana harus dilihat," tuturnya.

Di sisi lain, harga juga menurut Arief perlu disesuaikan dengan aturan dan kemampuan dari pada lembaga negara yang ditugaskan yakni Perum Bulog.

"Kita makanya penjajakan. Artinya apabila infrastruktur cukup, harganya cocok, kan ini ada harganya nih, kalau harganya di atas Thailand, Vietnam, mau beli gak? Ini kan perlu kesesuain, di Bulog kan ada mekanisme bidding, artinya akan cari harga yang terbaik dengan spek yang telah ditentuan," pungkasnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement