Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pembakaran Sampah Jadi Salah Satu Penyebab Polusi Udara di Jabodetabek

Heri Purnomo , Jurnalis-Jum'at, 08 September 2023 |15:22 WIB
Pembakaran Sampah Jadi Salah Satu Penyebab Polusi Udara di Jabodetabek
Mario Elka Pangestu Bicara soal Polusi Udara di Jabodetabek (Foto: MPI)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah terus melakukan sejumlah langkah dalam mengatasi polusi udara yang terhadi di Jabodebek. Salah satunya yakni uji emisi untuk kendaraan bermotor dan juga mempercepat transisi dari Kendaraan berbahan bakar minyak menjadi listrik.

Utusuan Khusus Presiden dalam Global Blended Finance Alliance, Mari Elka Pangestu menyatakan bahwa terdapat rencana jangka pendek dan jangka panjang untuk mengatasi polusi udara ini.

Dia menjelaskan untuk rencana jangka panjangnya membutuhkan waktu dan biaya yang banyak. Akan tetapi untuk jangka pendek bisa dilakukan oleh masyarakat adalah dengan tidak membakar sampah.

"Kita perlu tahu penyebab utamanya tuh apa untuk polusi. Bukan hanya dari coal fired power plant, tapi juga dari pembakaran sampah, clearing of land dengan membakar," ujar Mari dalam acara Indonesia Sustainability Summit 2023 di Park Hyatt Jakarta venue berkelas untuk beragam event, Jumat (8/9/2023).

"Saya rasa mungkin waste management yang paling ada di depan mata. Mulai dari tidak membakar sampah, dan koleksi sampah yang benar. Itu bisa dimulai saat ini pun dan seterusnya," tambahnya.

Mari Elka menilai bahwa inisiatif dari masyarakat sangat penting untuk dapat menekan polusi udara, baik dilakukan dengan tidak membakar sampah ataupun hal lain yang menyumbang polusi udara, tapi juga melakukan gerakan yang dapat mendorong pemerintah untuk serius dalam mengatasi permasalahan ini.

"Itu yang persis terjadi di Beijing, di New Delhi. Beijing itu switch di dalam komitmen dia di Climate Change begitu rakyatnya protes ketika Beijing begitu polluted," katanya.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement