JAKARTA – Raja investasi Warren Buffett ternyata memiliki 5 saham atas perusahaan pengembang Artificial Intelligence (AI). Pria yang dijuluki Oracle of Omaha (Peramal dari Omaha) ini sudah banyak dikenal karena keandalannya di dunia investasi. Sehingga hampir tidak mungkin baginya untuk melewatkan potensi besar yang dibawa oleh AI saat ini ke dalam industri global.
Bagi Warren, hal tersebut dibuktikan dengan kepemilikannya atas saham perusahaan AI yang hampir mencapai separuh dari Rp5.605 triliun nilai portofolio miliknya.
Dilansir dari Fool (11/9/2023), di samping saham AI yang dimiliki Warren Buffet lewat portofolio Berkshire Hathaway miliknya. Warren juga memiliki kepemilikan saham AI yang tidak terlalu diketahui orang-orang lewat perusahaan investasi khusus yakni New England Asset Management (NEAM).
NEAM sendiri adalah anak perusahaan asuransi, General Reinsurance (Gen Re) yang telah diakuisisi oleh Berkshire Hathaway 25 tahun yang lalu.
Meskipun Warren Buffet bersama timnya tidak mengawasi secara langsung jalannya portofolio investasi NEAM. Rp10,6 triliun nilai keseluruhan aset yang dipegang NEAM sejatinya masih merupakan bagian dari perusahaan Warren.
Berdasarkan laporan Form 13F, setidaknya terdapat 5 saham perusahaan pengembang AI yang diinvestasikan oleh NEAM per 1 September 2023, antara lain:
1. Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSM) – Rp31,9 miliar
Taiwan Semiconductor Manufacturing Company atau lebih dikenal “TSMC”, merupakan perusahaan manufaktur terkemuka penghasil chip di dunia. Dua perusahaan raksasa pembuat Graphic Processing Unit (GPU) yakni Nvidia dan AMD masih mengandalkan TSMC untuk memproduksi desain chip mereka.
NEAM di sini memiliki 22.325 lembar saham TSMC yang setara dengan Rp31,9 miliar nilai pasar.
2. Apple (AAPL) – Rp36,6 miliar
Apple di balik ketenarannya dalam merajai kapitalisasi pasar produk sekelasnya di dunia. Sudah mengintegrasikan AI ke dalam produk fisiknya selama lebih dari 10 tahun. Beberapa contoh kecil yang sudah banyak orang tahu di antaranya seperti asisten digital berbasis suara Siri dan teknologi machine learning yang menghasilkan fitur autocorrect.
Walau begitu, sebagai bagian perusahaan yang dimiliki Warren Buffet, saham yang dimiliki NEAM terhadap Apple hanya berjumlah 12.584 yang senilai dengan Rp36,6 miliar nilai pasar. Angka itu bisa dibilang termasuk sangat kecil jika dibanding portofolio Berkshire yang memiliki kurang lebih Rp2.700 triliun nilai kepemilikan atas Apple
3. Alphabet (GOOGL) – Rp63,3 miliar
Alphabet merupakan induk dari mesin pencari internet dan platform streaming paling ternama yakni Google dan Youtube. Penggunaan AI dalam produk mereka tidak perlu ditanyakan lagi dan bisa dirasakan langsung oleh hampir seluruh pengguna barang elektronik seluler di dunia. Sejak April 2015, Google sudah menguasai penggunaan mesin pencarian hingga 90% di dunia.
NEAM memiliki saham kelas A dari Alphabet “GOOGL” sebanyak 30.400 lembar yang setara dengan Rp63,3 miliar nilai pasar.
4. Nest eXPerience Semiconductor (NXPI) – Rp143,9 miliar
Nest eXPerience Semiconductor atau “NXP Semiconductor” dalam industri AI berperan dalam pembuatan processor dan microcontroller yang digunakan dalam kendaraan-kendaraan dengan teknologi terbarukan. Selain bergerak di industri otomotif, NXP juga mengembangkan teknologi machine learning dan deep learning yang ditanamkan dalam aplikasi Internet of Things (IoT) milik mereka.
Dari perusahaan NXP, NEAM memiliki 44.650 lembar sahamnya yang senilai dengan Rp143,9 miliar nilai pasar pada 1 September
5. Broadcom (AVGO) – Rp200,7 miliar
Broadcom juga merupakan perusahaan spesialis semikonduktor. Pada April lalu, mereka mengenalkan chip andal, Jericho3-AI yang menarik banyak perhatian karena konektivitasnya yang sangat tinggi. Namun, sebagian besar penjualan Broadcom berasal dari penyediaan chip nirkabel hasil revolusi dari generasi sebelumnya. Adapun chip nirkabel yang dimaksud tidak lain adalah teknologi 5G yang saat ini mulai banyak dikenalkan pada produk-produk smartphone generasi terbaru.
Saham perusahaan pengembang AI terbesar yang dimiliki NEAM adalah Broadcom yang senilai dengan Rp200,7 miliar atau sebanyak 14.985 lembar saham AVGO.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)