JAKARTA - Hasil tenun Desa Wedani berhasil diekspor ke Dubai, Jedah, Uni Emirat Arab, Brunei Darussalam dan Ethiopia.
Bahkan disebut bahwa warga di Afrika menggemari kain wedani karena ada kesamaan corak dengan kekhasan yang mereka miliki.
"Keberhasilan ekspor Desa Wedani perlu dikembangkan dengan cara berkolaborasi dengan LPEI, Pemkab dan asosiasi UMKM untuk menjadikan Desa Wedani sebagai desa devisa karena memenuhi kriteria yaitu : satu produk dalam satu wilayah, mayoritas penduduk adalah penenun dan memiliki potensi ekspor," kata Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa, Nirwala Dwi Heryanto saat ditemui di Desa Wedani, Jawa Timur (Jatim) Rabu, 13 September 2023.
Dia menjelaskan kalai Desa Wedani memiliki mayoritas penduduk sebagai perajin dan penenun kain tenun.
"Kemampuan bertenun didapatkan dari warisan secara turun menurun dan aktivitas tenun masih berlanjut hingga sekarang sehingga menjadikan desa wedani sebagai desa yang ikonik dengan tenun," jelasnya.
Desa Wedani memiliki 60 perajin dan 1.500 tenaga kerja, kapasitas produksi setiap pengrajin mampu menghasilkan 200 lembar kain tenun.
Dari kain tenun dibuat menjadi sarung tenun dan mulai berkembang varian produk berupa tas dan pakaian.