Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

KKP Ungkap Fakta Soal Angka Konsumsi Ikan RI

Himayatul Azizah , Jurnalis-Jum'at, 15 September 2023 |18:54 WIB
KKP Ungkap Fakta Soal Angka Konsumsi Ikan RI
KKP Ungkap Fakta Konsumsi Ikan Nasional. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengingatkan pentingnya kesadaran konsumen terhadap produk perikanan berkelanjutan dalam menyambut Hari Ikan Nasional (Harkannas) ke-10.

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo menyebutkan, semakin meningkatnya konsumsi ikan diharapkan dapat mendukung asupan gizi masyarakat dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.

Di mana Angka Konsumsi Ikan (AKI) Nasional (setara utuh segar) meningkat dari 55,16 kg/kapita pada tahun 2021 menjadi 56,48 kg/kapita pada tahun 2022.

"Fakta yang menggembirakan ini tentu harus didukung oleh ketersediaan ikan yang bermutu secara kontinyu dan mudah diakses oleh masyarakat. Mengingat kecukupan kebutuhan ikan berbanding lurus dengan ketersediaan sumber daya perikanan," ujar Budi, Jumat (15/9/2023).

Pada peringatan Harkannas ke-10, KKP mengusung tema "Ikan untuk Generasi Emas". Menurutnya, tema tersebut menjadi panggilan kepada berbagai elemen bangsa dalam menjaga keberlanjutan sumber daya perikanan untuk generasi mendatang.

"Kata kunci generasi emas adalah era Indonesia memiliki SDM yang berdaya saing," tuturnya.

Sementara itu, Direktur Pemasaran Ditjen PDSPKP Erwin Dwiyana mengatakan, dalam Webinar Menyongsong Harkannas 2023 beberapa waktu lalu mengatakan generasi emas adalah generasi yang cerdas, sehat, kuat, dan memiliki karakter yang baik.

"Harkanas mengingatkan kembali komitmen kita dalam peningkatan konsumsi ikan sebagai investasi gizi generasi mendatang," tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan KKP mengusung lima kebijakan untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Kelima kebijakan prioritas tersebut yakni, memperluas kawasan konservasi laut, penangkapan ikan terukur berbasis kuota.

Kemudian pembangunan budidaya laut, pesisir dan darat yang berkelanjutan, pengawasan dan pengendalian kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil, serta pembersihan sampah plastik di laut melalui gerakan partisipasi nelayan.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement