"Pemerintah harus bisa mengantisipasi perubahan siklus ekonomi ini, ditambah sumber ekonomi dunia yang multipolar atau terfragmentasi. Kita ingat dulu siklus ekonominya, dikuasai oleh Amerika Serikat (AS) dan Eropa di bidang ekonomi dan teknologi dunia, sekarang malah bisa disaingi China dan India," tambah Perry.
Tak hanya itu, bahkan bisa saja ada negara lain yang bisa mengambil alih kuasanya.
"Sumber pertumbuhan ekonomi dunia ini bisa saja bergeser bukan cuma China, bisa India, dan juga di dalamnya ada Indonesia. Ini menjadi sebuah peluang, opportunity untuk meningkatkan ekonomi Indonesia," pungkas Perry.
(Feby Novalius)