JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia meminta investor hulu minyak dan gas (migas) untuk mengoptimalkan pengelolaan sesuai dengan kemampuan. Menurutnya investasi migas masih memiliki potensi besar di Indonesia.
Bahlil meyatakan investasi hulu migas masih dapat dimaksimalkan. Apalagi dengan realisasi investasi migas yang terus mengalami kenaikan dalam 5 tahun terakhir.
Selain itu, Indonesia juga memiliki potensi 128 cekungan yang belum digali seluruhnya. Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Bahlil juga menyebut pengelolaan sumur minyak bumi yang tidak dapat dioptimalkan oleh Pertamina perlu dioptimalisasi.
“Peluang ini kalau bisa diprioritaskan ke pengusaha nasional. Kalau tidak bisa, baru ke investor asing atau kolaborasi. Kita tidak bisa main sendiri-sendiri. Kita tidak bisa merasa ini negara kita, tapi Pertamina jangan sampai nafsu kuda tenaga ayam,” jelas Bahlil dalam keterangan tertulis dikutip Kamis (21/9/2023).
Lebih lanjut, Bahlil juga meyakinkan agar investor migas tidak perlu ragu melakukan investasi tambahan di Indonesia. Apalagi dengan arah kebijakan investasi negara ke depan yang mendorong pada hilirisasi yang tidak hanya untuk satu komoditas saja (nikel).