Menurutnya Indonesia masih cukup banyak membutuhkan bantuan pendanaan dari pihak swasta lokal maupun internasional.
BACA JUGA:
Hal itu dikarenakan keterbatasan fiskal yang dimiliki oleh Pemerintah.
Salah satu contoh misalnya pengembangan energi baru terbarukan, menurut Luhut Indonesia berpotensi besar untuk menghasilkan energi bersih sekitar 60 Giga Watt.
Namun diperlukan investasi yang cukup besar agar Indonesia bisa menghasilkan energi bersih tersebut.
"Jadi sangat luas, yaitu renewable Energy ada 60 GW potensial clean Energy, kira-kira hampir US$80 miliar," kata Luhut.
Disamping itu setidaknya ada 8 sektor lain yang cukup potensial bagi para investor kembangkan di Indonesia. Seperti konstruksi kilang minyak, akselerasi energi terbarukan, Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan pengembangan pelabuhan serta maintenance, repair, and operation (MRO).
Selain itu ada juga dari sektor pertahanan nasional dan satelit, pengembangan pengendalian perubahan iklim, sejumlah proyek hilirisasi hingga ketahanan pangan dan energi.
"Kita ingin membangun, pemilu, biar aja pemilu," tukas Luhut.
(Zuhirna Wulan Dilla)