"Dari Uni Emirate Arab ini so far memang ada 2 (LOI) tapi dengan forum ini dan kemarin menteri Suhail dan pak Menko Luhut sudah datang ke IKN jadi kita harap akan menambah minat untuk menambah mereka berpartisipasi berinvestasi di IKN nusantara," sambung Agung di sela-sela Acara.
Agung memproyeksikan nilai investasi pengembangan EBT di IKN tembus USD6 miliar atau Rp92 triliun. Nilai tersebut melihat proyeksi kebutuhan energi di IKN yang mencapai 7 Giga Watt pada pemindahan tahap awal.
"Tapi misalkan yang energi itu kan kalau kita hitung kita punya kebutuhan sampai 7 gigawatt. Kalau 7 gigawatt mungkin bisa sampai USD6 miliar dari segi kebutuhan," pungkas Agung.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)