Menariknya, setelah dikurangi pun gajinya tersebut masih lebih besar dibanding ketika Shin Tae-yong memegang Timnas Korea Selatan pada 2017-2018 dalam ajang Piala Dunia 2018. Menurut Roll the Ball, Shin Tae-yong kala itu digaji sebesar 425 ribu euro yang setara Rp7 miliar per tahun atau Rp583 juta per bulannya.
Walau gajinya lebih besar, jangan lupakan kalau Shin Tae-young dengan gajinya saat ini perlu mengurus 3 tim sekaligus. Sehingga walau gajinya saat ini lebih besar, dia juga perlu menanggung tugas dan beban lebih besar dari sebelumnya.
Kemudian, atas perubahan dan perkembangan positif terhadap sepak bola Indonesia berkat Shin Tae Yong, sejumlah masyarakat berharap agar PSSI memperpanjang kontrak juru taktik asal Korea itu.
Sebagai informasi, berkat Shin Tae-young, Timnas Indonesia akhirnya bisa lolos Piala Asia 2023 setelah 18 tahun tidak pernah berhasil, lalu menjadikannya runner up di Piala AFF 2020 silam, dia juga membawa timnas U-20 lolos Piala Asia 2023, membuat Timnas U-23 memperoleh perunggu di SEA Games 2021 dan banyak lainnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)