Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

7 Pekerjaan Muncul Setelah Masalah Lingkungan Semakin Buruk

Chindya Citra Agustina , Jurnalis-Minggu, 24 September 2023 |21:02 WIB
7 Pekerjaan Muncul Setelah Masalah Lingkungan Semakin Buruk
Pekerjaan yang masuk kategori green jobs. (Foto: MPI)
A
A
A

Dengan adanya pekerjaan ini membuka peluang besar pada sektor green jobs.

Hal ini menjadi alternatif bagi Anda yang tengah kesulitan mencari pekerjaan.

Dikutip dari akun instagram @prakerja.go.id mengenai tujuh pekerjaan green jobs, Minggu (24/9/2023)"

1. Ahli Ekologi

Bertugas melakukan penelitian, analisis data dan memberikan rekomendasi untuk melindungi dan memelihara ekosistem

 BACA JUGA:

2. Konsultan Lingkungan

Menentukan sumber kontaminasi berbahaya bagi manusia dan lingkungan serta memberikan solusinya.

3. Teknik Lingkungan

Melakukan pembaruan teknologi dengan tujuan untuk mengurangi polusi dan limbah.

4. Teknisi Panel Surya

Merakit, memasang dan memperbaiki panel surya dengan tidak merusak struktur bangunan asli.

Kemudian, dalam pekerjaan ini anda harus pintar-pintar menentukan arah panel surya agar bisa mendapatkan cahaya matahari sebanyak mungkin.

5. Petani Organik

Memproduksi produk pertanian tanpa menggunakan pestisida kimia, pupuk sintetis dan bahan-bahan yang mengandung kimia lainnya.

6. Desainer Fashion Berkelanjutan

Pekerjaan praktik dalam fashion yang mempertimbangkan kesehatan, kondisi lingkungan hidup serta orang-orang yang bekerja di dalamnya.

Dengan itu, dalam proses pembuatan pakaian dan aksesoris menggunakan bahan baku yang aman untuk ekosistem dan pengelolaan limbahnya.

Salah satu penerapan dalam pekerjaan ini yakni menghindari penggunaan berbahan sintetis seperti nilon atau spandek berbahan dasar plastik.

7. Pendaur Ulang Limbah

Mengembangkan program daur ulang di mana khas limbahnya itu bisa menciptakan produk baru sehingga memiliki nilai jual.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement