Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ini Dampak Kenaikan Harga Minyak Dunia ke Sektor Hulu dan Hilir Migas

Atikah Umiyani , Jurnalis-Senin, 25 September 2023 |18:10 WIB
Ini Dampak Kenaikan Harga Minyak Dunia ke Sektor Hulu dan Hilir Migas
Dampak kenaikan harga minyak dunia ke hulu dan hilir. (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian ESDM buka suara soal harga minyak mentah dunia yang belakangan terus mengalami kenaikan bahkan sempat menyentuh level USD100 dolar per barel.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Tutuka Ariadji menyebut melonjaknya harga minyak mentah global saat ini ini tentu akan berdampak terhadap sektor hilir atau harga dari Bahan Bakar Minyak (BBM) itu sendiri.

 BACA JUGA:

Di sisi lain, meski saat ini membawa keuntungan bagi sektor hulu, namun apabila terlalu tinggi kenaikannya maka dikhawatirkan Tutuka akan membawa dampak yang kurang baik.

"Kalau ke hilir iya karena kita impor di hilir kan. Kalau ke hulu menguntungkan memang, tapi nanti kalau suatu saat terlalu tinggi ya hulu itu biaya pemboran naik juga sewa pun naik. Masalahnya kalau terlalu tinggi, jadi kita kurang favorable kalau harga minyak terlalu tinggi. (Jadi) angan di atas 90 lah itu," katanya ketika ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (25/9/2023).

 BACA JUGA:

Sebagai informasi, harga minyak dibuka naik pada pembukaan perdagangan hari ini lantaran para investor kembali fokus pada prospek pasokan yang lebih ketat.

Dilansir dari Reuters, minyak mentah Brent naik menjadi USD93,75 per barel pada pukul 01.10 GMT setelah ditutup lebih rendah 3 sen pada Jumat lalu.

 BACA JUGA:

Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) Amerika Serikat (AS) berjangka memperpanjang kenaikan untuk sesi kedua berturut-turut, diperdagangkan pada USD90,53 per barel, naik 50 sen atau 0,6%.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement