JAKARTA - Google rayakan hari jadinya yang ke-25 tahun. Sejarahnya pun sangat panjang dan cukup unik karena nama Google ternyata dari kesalahan dalam mengeja.
Proyek Google dikerjakan Larry Page dan Sergey Brin pada tahun 1996. Kedua mahasiswa Standford University ini berkolaborasi mengembangkan BackRub, sebuah mesin pencarian yang digunakan untuk kampus mereka.
Lalu pada 1997, Larry Page dan Sergey Brin berencana merubah nama BackRub. Salah satu nama yang dipertimbangkan adalah ‘googolplex’ tetapi disingkat menjadi Googol.
Nama Googol diambil dari istilah dalam ilmu matematika yang artinya digit 1 diikuti oleh seratus nol dalam bilangan desimal.
Tujuan dari diambilnya istilah tersebut adalah sebagai gambaran misi Google, yaitu sebagai gudang informasi yang tidak terbatas di internet.
Kala itu, salah satu kolega Page dan Brin, yaitu Sean Anderson, mencari apakah domain “Googol.com” sudah ada atau belum.
Namun, ternyata Sean melakukan kesalahan eja, yakni menjadi “Google.com” dan saat itu nama tersebut belum ada yang memakai.
Meski demikian, Larry justru suka dengan nama Google dan akhirnya di daftarkan secara resmi pada 15 September 1997.
Google kini menjadi perusahaan raksaan dunia yang banyak menelurkan inovasi-inovasi baru di dunia teknologi dan informasi.
Di mana misi Google adalah mengumpulkan informasi dunia dan membuatnya dapat diakses dan bermanfaat oleh semua orang, dan slogan tidak resminya adalah "Don't be evil".
Pada 2006, kantor pusat Google pindah ke Mountain View, California, dikutip Wikipedia.
Kisah Larry Page dan Sergey Brin
Kedua orang hebat ini lahir dari kelurga tidak main-main, boleh dikatakan terpandang. Ayah dari Larry merupakan professor ilmu komputer di Universitas Michigan dan juga seorang programmer.
Larry sendiri sudah tertarik di dunia komputer dan sains sejak masih berusia 6 tahun dan itupun lantaran di rumah banyak buku-buku komputer milik sang ayah.
Bakatnya terus dia tekunin hingga duduk di bangku kuliah. Hingga akhirnya Larry mendapatkan gelar Bachelor of Science pada bidang rekayasa komputer dari University of Michigan pasca lulus dari East Lansing High School.
Sementara, Sergey merupakan pengusaha asal di Amerika Serikat yang mempelajari mengenai ilmu komputer dan matematika.
Awal berdiri, Google beruntung mendapat suntikan dana senilai USD100 ribu atau setara dengan Rp1,3 miliar dari Co-founder Sun, Andy Betcholsheim.
Keduanya juga mendapat kantor pertama berupa sebuah garasi milik Susan Wojcicki, sosok yang kini menjadi CEO YouTube.
Mulai saat itu, Google memperkerjakan tim sales, sejak saat itu proyek ini semakin berkembang pesat. Hal inilah yang memaksa Google kemudian pindah ke The GooglePlex di Mountain View, California, Amerika Serikat.
Siapa sangka perjalanan Google dimulai dari sebuah garasi, bisa dibayangkan kesuksesan yang dicapai kedua orang ini melewati jalan yang berliku-liku.
Kekayaan Pendiri Google
Larry Page menjadi miliarder ketika Google go public pada 2004 dengan nilai sekira USD23 miliar.
Mengutip Forbes, kekayaan Larry Page sekarang tentu semakin besar hingga USD108,4 miliar atau setara Rp1.674 triliun (kurs Rp15.500 per USD).
Page bahkan lebih kaya bila dibandingkan dengan rekan sesama pendiri Google, Serge
(Feby Novalius)