JAKARTA - Google memecat 28 karyawan yang protes mengenai kontrak perusahaan dengan Pemerintah Israel. Protes disampaikan kelompok "No Tech for Apartheid," yang telah lama menentang "Project Nimbus," yaitu kontrak gabungan Google bernilai USD1,2 miliar dengan Amazon, untuk menyediakan layanan cloud bagi Pemerintah Israel.
Dalam video demonstrasi, tampak polisi menangkap pekerja Google di Sunnyvale, California, di kantor CEO Google Cloud Thomas Kurian.
Menurut postingan kelompok advokasi di X, kantor Kurian ditempati selama 10 jam. Demikian dikutip dari VOA Indonesia, Jumat (19/4/2024).
Para pegawai Google memegang poster bertuliskan “Google menentang Genosida,” mengacu pada tuduhan serangan Israel di Gaza.
“No Tech for Apartheid,” juga mengadakan protes di New York dan Seattle. Draf kontrak Google, yang menagih Kementerian Pertahanan Israel lebih dari USD1 juta untuk layanan konsultasi.