Martinah awalnya membangun usaha keripik tempe pada 2011 lalu.
BACA JUGA:
Butuh tiga bulan Siti Martinah bergelut di dapur memadukan bumbu pilihan agar keripik tempenya bisa memikat lidah para pembeli. Itu pun tidak mudah buatnya, tetapi tetap dijalani dengan senang hati.
"Proses menemukan komposisi bumbu terbaik selama tiga bulan. Itu sambil berjualan keliling," kata Siti Martinah kepada Okezone.com.
Dia sempat berpikir keripik tempenya tidak mendapatkan sambutan spesial. Kondisi itu membuat membuatnya mengubah komposisi bahan baku dan akhirnya bisa diterima masyarakat luas.
Seiring berjalannya waktu, penjualan keripik tempenya terus meningkat pesat dengan tingginya permintaan. Siti Martinah pun sampai kewalahan menerima banyaknya permintaan keripik tempenya.