Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Groundbreaking LRT Bali 2024, Luhut: Kalau Tidak Bandara Bisa Stuck

Atikah Umiyani , Jurnalis-Jum'at, 29 September 2023 |10:39 WIB
<i>Groundbreaking</i> LRT Bali 2024, Luhut: Kalau Tidak Bandara Bisa <i>Stuck</i>
LRT Bali groundbreaking 2024 (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Pemerintah akan melakukan groundbreaking pembangunan Light Rail Transit (LRT) Bali pada 2024. Pemerintah memang berencana membangun LRT di Bali dengan skema rel bawah tanah atau underground.

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan, nantinya LRT Bali akan dibangun dengan rute Bandara I Gusti Ngurah Rai hingga ke Seminyak dan Canggu. Katanya, pembangunan LRT Bali tersebut merupakan instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Jadi LRT (di Bali) akan underground, akan dibuat dari bandara sampai ke Seminyak dan Canggu," jelasnya ketika ditemui di Sopo Del Tower, Jakarta, Kamis (28/9/2023).

Luhut menuturkan, pembangunan LRT Bali memang diperlukan untuk mengurangi kemacetan di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Ia menilai apabila LRT tidak dibangun maka kemacetan bisa mencapai 3 jam di masa mendatang.

"Kalau itu tidak dilakukan maka 2026 itu kita akan bisa stuck 3 jam di airport (bandara)," imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, saat ini studi pembangunan LRT Bali sudah dilakukan. Studi ini akan dipertajam kembali untuk memastikan kesiapannya.

Adapun pedalaman studi LRT Bali akan dilakukan selama satu bulan, sesuai dengan arahan Presiden Jokowi.

"Bali itu sudah dibuat feasibility study (FS)-nya. Kami ditugaskan oleh Pak Presiden membuat studi dalam waktu satu bulan, untuk membuat suatu skema KPBU (kerja sama pemerintah dengan badan usaha atau secara financing dengan format-format tertentu," jelas Budi Karya.



(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement