JAKARTA - Kereta Cepat Jakarta - Bandung segera dioperasikan secara komersil untuk masyarakat umum. Rencananya dikomersilkan pada 1 Oktober mendatang.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati menyatakan nantinya ada klasifikasi kelas untuk range harga tiket yang rencananya akan dibanderol berkisar Rp250-300 ribu per orang.
"Ada kelas-kelasnya, premium ekonomi, bisnis dan VIP. Detilnya bisa dikonfirmasi langsung ke KCIC (PT Kereta Cepat Indonesia - China)," ujar Adita saat dihubungi MNC Portal dikutip, Minggu (1/10/2023).
Sebelumnya Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi menyebutkan bahwa pihaknya telah mengusulkan ke Kementerian Perhubungan untuk tarif KCJB berada direntang Rp250 - 300 ribu. Tapi hal tersebut masih perlu persetujuan dari Kemenhub untuk penetapan tarif tersebut.
Tiket paling mahal itu akan rencana juga akan termasuk dalam integrasi moda transportasi publik lainnya, seperti LRT atau KA feeder dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung.
Sehingga masyarakat tidak lagi dibebankan oleh tiket moda transportasi lainnya ketika menggunakan KCJB. Sedangkan untuk kelas tiket yang paling rendah yaitu Rp250 ribu, belum termasuk dalam tiket transportasi yang rencananya akan diintegrasikan dengan KCJB.
Adapun rencana tersebut, Dwiyana menjelaskan pihaknya tengah melakukan koordinasi lebih lanjut kepada pihak LRT, maupun PT KAI untuk menjalin kerjasama tersebut.
"Kalau first class and business class pasti kita menggunakan dinamite pricing kan, karena segmennya berbeda," kata Dwiyana.
(Taufik Fajar)